Berita Ekonomi
BPS Sulawesi Tenggara Catat Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan IV 2021 Sebesar 7,66 Persen
Ekonomi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan IV tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 7,66 persen dibanding triwulan IV tahun 2020 (y-on-y).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Namun sejak awal 2020 pertumbuhan ekonomi Sultra mengalami perlambatan bahkan menurun cukup dalam pada triwulan II 2020 sebesar negatif 2,59 persen dan pada triwulan IV 2020 negatif 2,15 persen.
"Hal itu berbeda atau berubah pada triwulan I 2021 pertumbuhan ekonomi Sultra sudah tumbuh sebesar 0,06 persen dan terus tumbuh mencapai 7,66 persen pada triwulan IV-2021," imbuhnya.
Pertumbuhan ekonomi tercatat menunjukkan angka positif dalam periode 4 triwulan, selama 2021 ini menunjukkan mulai pulihnya perekonomian Sultra setelah guncangan pandemi Covid-19 pada 2020.
Sementara itu, jika dilihat PDRB menurut lapangan usaha secara q-to-q atau per triwulannya, sebagian besar kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, namun 4 kategori tumbuh negatif.
Kata dia, pertumbuhan tertinggi adalah kategori pengadaan listrik yang tumbuh sebesar 13,96 persen, kemudian disusul oleh kategori industri pengolahan yang tumbuh sebesar 10,85 persen.
Baca juga: Program Jaksa Menyapa Cara Kejaksaan Tinggi Sultra Cegah Korupsi di Pemerintahan dan Masyarakat
Selanjutnya, kategori pertanian yang tumbuh sebesar 10,32 persen, dan kategori konstruksi yang tumbuh sebesar 8,41 persen.
Lebih lanjut, kesembilan kategori lainnya tumbuh positif dengan laju pertumbuhan di bawah 7 persen.
Untuk empat kategori yang tumbuh negatif antara lain jasa kesehatan turun 4,98 persen, jasa pendidikan turun 2,84 persen, pengadaan air turun 2,74 persen, dan real estate turun 0,07 persen.
Jika dilihat berdasarkan pertumbuhan dan struktur PDRB Sultra menurut lapangan usaha pada triwulan IV 2021, secara y-on-y hampir semua kategori lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
"Sedangkan hanya dua kategori yang mengalami pertumbuhan negatif," ungkapnya.
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Bangun Kantor Gubernur: Gedung Belasan Lantai, Konsep Minimalis Modern
Jelasnya, pertumbuhan tertinggi konstruksi sebesar 18,20 persen kontribusi 16,03 persen, perdagangan 16,32 persen kontribusi 12,69 persen, dan industri pengolahan 11,01 persen kontribusi 7,60 persen.
Kategori dengan kontribusi terbesar yaitu kategori pertanian dengan kontribusi (23,44 persen) juga mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 7,32 persen.
Kemudian kategori pertambangan dengan kontribusi (19,11 persen) tumbuh 2,27 persen, dan kategori konstruksi dengan kontribusi (16,03 persen) tumbuh 18,20 persen.
"Berdasarkan sumber pertumbuhannya, ekonomi Sultra pada 2021 tumbuh sebesar 4,10 persen, paling tinggi disebabkan adanya peningkatan pada konstruksi dengan kontribusi sebesar 1,24 persen," katanya.
Lalu, perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepada motor kontribusi 1,07 persen, pertanian, kehutanan, perikanan kontribusi 0,59 persen, industri pengolahan kontribusi 0,39 persen.
Baca juga: Jadi Prioritas APBD, Tiga Mega Proyek Pemprov Sulawesi Tenggara Segera Tuntas Tahun Ini