Nur Hasan Pemimpin Ritual Maut di Pantai Payangan Jember Ngaku Tak Memaksa: Mau Ikut Ya Silakan
Kasus ritual maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur masih terus bergulir. Ketua Padepokan Tunggal Jati Nusantara, Nur Hasan, diperiksa polisi.
Polisi juga memeriksa Feri Luhur, korban selamat yang juga sempat dirawat di RSD dr Soebandi Jember.
"Ada lagi satu korban selamat yang kami mintai keterangan," imbuh AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Baca juga: Jenazah Dorce Gamalama akan Dimakamkan di TPU Bambu Apus, Tak Sesuai Wasiat karena Positif Covid-19
Sosok Nur Hasan
Sebanyak 23 peserta mengikuti ritual di Pantai Payangan yang berujung maut.
Dalam insiden itu, 12 orang dinyatakan selamat, dan 11 orang ditemukan meninggal dunia.
Kediaman Nur Hasan berada di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi.
Nur Hasan dikenal sebagai seorang paranormal di lingkungan rumahnya.
Ia dianggap punya kekuatan spiritual sehingga mampu menerawang nasib orang di masa depan, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.
"Dia kalau kemana-mana pakai selendang hijau," ujar Sekretaris Desa Dukuh Mencek, Budi Harto, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (14/2/2022).
Selain itu, tamu-tamu yang datang bukan hanya dari kalangan bawah.
Mengingat, cukup banyak tamu Nur Hasan yang datang membawa mobil.
"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal," kata Budi.
Dilansir TribunJatim.com, ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara itu juga bekerja menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," kata Kades Dukuh Mencek, Nanda Setiawan.
Nanda mengatakan, Hasan diketahui membentuk sebuah kelompok yang selalu menggelar kegiatan di rumahnya.