Tahu ART Kesayangannya Tewas Dibunuh Pacar, Majikan di Bogor Tak Kuat Menahan Tangis
Sherly (31) majikan dari ART yang ditemukan tewas dalam bungkusan menyerupai paket di Kabupaten Bogor mengaku terkejut atas kejadian ini.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Ketika dibuka, rupanya bungkusan itu berisi jasad seorang wanita.
Hasil autopsi menyatakan bahwa korban SN meninggal dunia akibat terganggunya saluran nafas.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin pun mengungkapkan modus yang digunakan pelaku dalam melakukan aksi pembunuhan ini.
"Modus operandi yang digunakan pelaku di dalam melakukan perbuatannya, korban dibekap menggunakan bantal oleh si pelaku selama kurang lebih 10 menit sehingga korban kehabisan nafas dan mati lemas," ujar AKBP Iman saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Jumat (11/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunnewsBogor.com.
Sempat Setubuhi Korban

Sebelum dibunuh, korban SN rupanya juga sempat disetubuhi oleh AS yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
Baca juga: Meski Sudah Beristri, Petani Cabuli Adik Ipar di Hutan dan Ancam Bunuh Korban Jika Menolak
Diketahui bahwa hubungan antara pelaku dan korban ialah sepasang kekasih.
Dijelaskan bahwa, motif pelaku tega membunuh korban yakni dipicu masalah cemburu.
Kejadian tragis ini bermula pada Sabtu (5/2/2022), saat korban SN diajak untuk jalan-jalan oleh pacarnya sekaligus tersangka AS.
Korban diajak tersangka untuk berkunjung ke kontrakannya di kawasan Ciparigi, Kota Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan menuturkan bahwa di kontrakan tersebut antara pelaku dengan korban sempat dilakukan persetubuhan.
Baca juga: Update Kasus Kekerasan Mason Greenwood Pemain Man United: Dugaan Pencabulan dan Ancaman Pembunuhan
"Kemudian tersangka ini cemburu dengan korban karena HP-nya bolak-balik ada panggilan masuk dan chat, ternyata mayoritas dari laki-laki," timpal AKP Siswo.
Hal itu menyebabkan pertengkaran antara keduanya.
AS yang terbakar emosi dan cemburu lantas membekap korban dengan bantal hingga tewas.
"Setelah itu, tersangka sempat meninggalkan jasad korban beberapa hari di kontrakan tersebut sambil berpikir bagaimana menyembunyikan jasad," beber AKP Siswo.