Kata Bos Warteg di Bekasi yang Rudapaksa Karyawati: Yang Penting Tanggung Jawab, Ngawinin Juga Mau
Seorang Bos Warteg di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bernama Edi Wiyono nekat memperkosa karyawatinya sendiri, yakni SYN (17).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang Bos Warteg di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bernama Edi Wiyono nekat memperkosa karyawatinya sendiri, SYN (17).
Pelaku pemerkosaan sekaligus pemilik warteg di Jalan Kasuari, Perumahan Cikarang Baru, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi itu pun menjadi viral di media sosial.
Edi mendadak viral setelah video yang memperlihatkan dirinya tengah digeruduk warga yang geram atas perbuatan bejatnya itu diunggah di media sosial.
Saat dilabrak di wartegnya, pelaku Edi mengaku baru satu kali melakukan rudapaksa terhadap gadis berusia 17 tahun itu.
"Iya baru sekali, aku ngaku," aku Edi Wiyono, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Guru Agama Cabuli 11 Bocah di Tempat Ibadah, MODUS Pura-pura Salurkan Ilmu Sakti Lewat Anus
Selain dirudapaksa Edi, SYN juga diancam akan dibunuh oleh pelaku.

Diketahui pula bahwa, korban merupakan keponakan dari pelaku Edi.
"Aku ngerasa salah, saya mau tanggug jawab," kata Edi.
Edi pun dengan enaknya mengatakan akan poligami dengan menjadikan korban sebagai istri keduanya.
"Yang penting tanggung jawab, ngawinin juga mau," sebut Edi.
Baca juga: Kakek 80 Tahun di Sleman Rudapaksa Bocah Perempuan 7 Tahun Berulang Kali, Begini Kronologinya
Sontak kalimat yang dilontarkan pria pemilik warteg itu memancing kemarahan warga sekitar yang memadati tempat makan tersebut.
"Heh, enak aja lu ngawinin-ngawinin, ga sudi," bentak seorang warga sambil menoyor Edi.
Kronologi
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengungkapkan bahwa kronologi peristiwa dugaan rudapaksa tersebut terjadi pada Minggu (6/2/2022) lalu.
"Benar kejadian Minggu 6 Februari 2021 lalu, warga mendatangi warteg yang diduga menjadi lokasi persetubuhan anak di bawah umur," jelas Kompol Mustakim.
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Maluku Tewas, Diduga Dianiaya dan Dirudapaksa Ayah Kandung