KRONOLOGI Ratusan Polisi Kepung Desa Wadas: Tangkap Puluhan Warga hingga Dugaan Sinyal Di-Take Down

Sekitar 300 personil aparat kepolisian diterjunkan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/2/2022).

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Twitter Wadas Melawan
Ratusan polisi diterjunkan di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). Sekitar 300 personil aparat kepolisian diterjunkan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/2/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sekitar 300 personel aparat kepolisian diterjunkan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/2/2022).

Penerjunan ratusan anggota tim gabungan dari gabungan dari Polres Purworejo, Polres Magelang serta Polda Jateng itu dilakukan dalam rangka pengamanan kegiatan pengukuran tanah yang sempat tertunda beberapa kali.

Pengukuran tersebut dimaksudkan untuk pembangunan Bendungan Bener di wilayah desa setempat.

Pengukuran tersebut dilakukan oleh sejumlah warga bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.

Namun saat itu para warga setempat yang menolak pengukuran ini dengan melakukan upaya menggelar doa bersama di masjid desa tersebut.

Baca juga: Viral Briptu Cristy Polwan Cantik Manado Hilang Ternyata Polisi Desersi, Diduga Berada di Kendari

Ketika acara doa bersama itu berlangsung, situasi sempat memanas antara warga kontra dengan aparat kepolisian lantaran diketahui terdapat beberapa warga yang membawa senjata tajam (sajam).

Akibatnya sejumlah warga yang diduga menjadi provokator lantas diamankan pihak kepolisian beserta sajam yang dibawa.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji menyebutkan bahwa terdapat sekitar 20 warga yang diamankan pihaknya.

Nantinya mereka akan dimintai keterangan mengenai alasan mengapa membawa senjata tajam.

"Kalau yang tadi bawa sajam itu untuk diamankan, digali keterangannya, untuk diambil keterangannya, kenapa datang ke lokasi dengan membawa sajam," sebut Brigjen Pol Abiyoso, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari KompasTV.com.

Brigjen Pol Abiyoso berharap agar masyarakat lebih melihat manfaat dengan adanya bendungan nantinya.

Baca juga: Percakapan Terakhir Briptu Christy Terungkap, Polda Sulut Jelaskan Penyebab Kabur & Jadi Buronan

Kronologi

Dikutip TribunnewsSultra.com dari akun Twitter @Wadas_Melawan, berikut kronologi pengepungan Desa Wadas oleh ratusan aparat kepolisian:

Senin (7/2/2022) siang, ribuan aparat kepolisian mencoba kembali memasuki Desa Wadas lalu merapatkan barisan dan mendirikan tenda di Lapangan Kaliboto, Kecamatan Bener, Purworejo yang berlokasi di belakang Polsek Bener.

Pada malam harinya, terjadi pemadaman listrik di Desa Wadas, sementara itu listrik di desa-desa sekitarnya tetap menyala.

Selasa (8/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB, salah seorang warga Wadas bersama istrinya yang tengah sarapan di warung dekat Polsek Bener, tiba-tiba didatangi beberapa anggota polisi.

Salah satu warga itu lalu digiring ke Polsek Bener, sementara sang istri berhasil lolos dan kembali ke desanya.

Baca juga: Kapolda Sulawesi Tenggara Tinjau Vaksinasi Massal Digelar Pemkab Konawe di SDN 3 Unaaha

Kemudian sekira pukul 08.00 WIB, ribuan anggota polisi bersenjata lengkap beserta anjing-anjing pelacak melakukan apel di Lapangna Kaliboto.

Pukul 09.30 WIB, tim pengukur dari BPN Purworejo memasuki Desa Wadas.

Sekira pukul 12.00 WIB, ribuan aparat kepolisian mengepung dan menangkap warga yang sedang mujahadah di masjid yang berada di Dusun Krajan.

Pukul 12.24 WIB, aparat kepolisian mendatangi ibu-ibu warga setempat yang tengah membuat besek di posko lalu merampas besek, pisau, dan peralatan lainnya untuk membuat besek.

Bahkan polisi juga menangkap lebih dari 60 orang dengan alasan yang tak jelas.

Pukul 13.05 WIB, aparat kepolisian kembali melakukan penangkapan terhadap para pemuda yang hendak shalat di masjid.

Baca juga: Keberadaan Briptu Christy Terendus, Polda Sultra Bergerak Ciduk Polwan Cantik Asal Manado di Kendari

Warga juga kesusahan untuk mendapatkan sinyal, lantaran ada indikasi di-take down.

Hingga pukul 17.30 WIB, banyak para ibu-ibu Desa Wadas yang masih terjebak di Desa Krajan.

Sementara itu, warga yang membantuk mengevakuasi ibu-ibu tersebut langsung digelandang oleh aparat kepolisian.

Selain itu muncul kabar bahwa warga menggelar aksi penolakan pengukuran proyek Bendungan Bener dan timbulah kericuhan antara demonstran dengan aparat kepolisian.

Padahal sejak pagi, ribuan aparatlah yang mendatangi Desa Wadas dan menyebar di sejumlah titik mengelilingi rumah-rumah warga serta mengepung masjid.

Warga yang ketakutan lalu berkumpul di satu titik yakni Masji Krajan tersebut.

Sedangkan, beberapa warga Desa Wadas lainnya mencari tempat aman sebab diburu oleh pihak kepolisian.

Oleh karena itu, tak ada upaya yang dapat dilakukan para warga selain berdoa di masjid.

Untuk diketahui bahwa, peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di Desa Wadas.

Pada Jumat (23/4/2021) lalu, aparat kepolisian juga melakukan tindakan serupa di Desa Wadas.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (KompasTVJateng)

Sebagian artikel ini telah tayang di KompasTV.com dengan judul "Bawa Sajam, 20 Warga di Desa Wadas Diamankan"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved