Imlek 2022

Makna Tahun Macan Air, Ketua Permabudhi Sultra Sebut Keamanan Kota Kendari Akan Lebih Kondusif

Ketua Permabudhi Sultra Michael Tanjaya mengatakan Tahun Macan Air ini merupakan tahun baru yang akan penuh dengan unsur positif.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Ketua Permabudhi Sultra, Michael Tanjaya mengatakan Tahun macan air ini merupakan tahun baru yang akan penuh dengan unsur positif 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tahun 2022 merupakan Tahun Macan Air ( Ren Yin ) menurut penanggalan Lunisolar Tionghoa.

Macan melambangkan kekuatan, perlindungan, kepekaan, dan keberanian.

Untuk itu, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia Sulawesi Tenggara ( Permabudhi Sultra ), Michael Tanjaya mengatakan Tahun Macan Air ini merupakan tahun baru yang akan penuh dengan unsur positif.

Sebab kata dia, melihat dari karakteristik Shio Harimau itu sendiri yang penuh karismatik dan penuh kekuatan.

Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022 Ibadah Puja Bakti Umat Buddha di Kendari Berlangsung Khidmat, Dijaga Polisi

"Negara lebih kuat keamanan khusunya di Kota Kendari Lebih kondusif lagi, karena melihat dari sifat Shio Harimau itu sendiri merupakan binatang yang penuh karismatik dan penuh power," katanya, Selasa (1/2/2022).

Ia berharap di Tahun Macan Air ini unsur-unsur positif mendominasi pada semua aspek terlebih dari segi kemanan.

"Harapan kami di Tahun Harimau ini semua unsur-unsur positif mendominasi kesemua aspek yaitu dari segi bencana dan kekacauan," tuturnya.

Lebih lanjut, Michael Tanjaya menuturkan Imlek 2022 seyogyanya merupakan tahun dengan awal yang baik bagi setiap insan.

"Imlek merupakan tahun dimana ditandai dengan datangnya musim semi dari bergantinya musim dingin," terangnya.

Ibadah Puja Bakti dilangsungkan di Vihara Eka Darma Manggala, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Senin (31/1/2022) malam.
Ibadah Puja Bakti dilangsungkan di Vihara Eka Darma Manggala, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Senin (31/1/2022) malam. (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))

"Musim semi merupakan awalnya petani mulai bercocok tanam, dan mulai bersiap untuk membuka usaha,"tambahnya.

Disebutkannya, Imlek 2022 merupakan awal dari keceriaan, penuh rasa percaya diri, dan rasa penuh optimisme.

"Jadi musim semi atau Imlek itu merupakan hari awal dimana mereka untuk memulai beraktifitas kembali dengan penuh rasa optimisme, penuh rasa percaya diri, bahwa kedepan mereka bisa berhasil " ungkapnya.

Imlek juga dipercayai masyarakat Budha dan Konghuchu, dijelaskannya merupakan tahun panen bagi para petani dan kelancaran bagi pengusaha.

Baca juga: Berlangsung Kondusif Tahun Baru Imlek 2022 di Kendari, 86 Personil Polda Sultra Disiagakan

"Jadi Imlek ini merupakan harapan akan di tahun mendatang ini panen bisa lebih berhasil lebih berlimpah, usaha bisa lebih lancar," terangnya.

"Kami optimis di Tahun 2022 Macam Air ini, pandemi Covid -19 akan segera berakhir, dan ekonomi Indonesia bisa bangkit kembali nan jaya," imbuhnya.

Sekaligus Ketua Mapanbumi (Majelis pandita Buddha Maitreya Indonesia) Sulawesi tenggara (Sultra), Michael Tanjaya mengatakan Imlek juga dipercayai sebagai Hari Kelahiran Budha Maitreya.

"Jadi kami di Vihara Maitreya mengimani setiap tanggal 1 Imlek merupakan hari kelahiran Budha Maitreya," katanya.

Dijelaskannya, untuk itu usai ibadah terakhir pada pukul 01:00 Wita dini hari juga sekaligus perayaan menyambut Hari Ulang Tahun atau Hari Kelahiran Budha Maitreya.

Baca juga: Ramalan 12 Shio di Tahun Macan Air Imlek 2022, Waspada Zodiak Tikus, Kelinci, Ular, Monyet, dan Kuda

Ia menjabarkan, ibadah Imlek terbagi dalam empat waktu peribadatan yang dimulai pada pukul 20:00 Wita.

Kemudian dilanjutkan pada pukul 22:00 Wita, dan pada pukul 00:00 tepat pada malam pergantian Tahun.

"Pada ibadah waktu pertama ditandai dengan Ibadah terakhir di Tahun 2021 pada penanggalan Tahun Kerbau. Kemudian dilanjutkan pada pukul 22:00 Wita sebagai peribadatan pengantar Tahun Kerbau," jelasnya.

"Selanjutnya pukul 00:00 Wita adalah ibadah untuk menyambut Macan Air Setelah itu disambung pada pukul 01:00 Wita dini hari merupakan ibadah Tahun Baru," tutupnya.

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved