Berita Kendari
Berikut Rincian Peserta Wisuda UHO Kendari Lengkap Nilai IPK Periode Oktober 2021-Januari 2022
ini rincian nama-nama peserta wisuda lengkap nilai IPK Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari periode Oktober hingga Januari 2022.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
Fakultas Hukum (FH) sebanyak 75 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,33 dan rata-rata lama studi 5 tahun 1 bulan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sebanyak 67 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,11 dan rata-rata lama studi 5 tahun 5 bulan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebanyak 34 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,52 dan rata-rata lama studi 4 tahun 5 bulan.
Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 52 orang Sarjana, dengan rata-rata IPK 3,24 dan lama studi 4 tahun 2 bulan.
Sementara, Profesi Dokter sebanyak 44 orang, dengan IPK rata-rata 3,36 dan rata-rata lama studi 2 tahun 11 bulan.
Fakultas Peternakan (FPt) sebanyak 52 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,24 dan rata-rata lama studi 5 tahun 2 bulan.
Baca juga: Fakultas Kedokteran UHO Juarai Turnamen Sepakbola Spinal FC Cup III, Menang 2-0 dari Tim RS Ismoyo
Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) sebanyak 37 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,22 dan rata-rata lama studi 5 tahun 5 bulan.
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sebanyak 113 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,22 dan rata-rata lama studi 5 tahun 5 bulan.
Fakultas Farmasi (FF) sebanyak 19 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,07 dan rata-rata lama studi 4 tahun 9 bulan.
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) sebanyak 99 orang sarjana, dengan IPK rata-rata 3,14 dan rata-rata lama studi 6 tahun 1 bulan.
Program Pendidikan Vokasi (PPV) sebanyak 89 orang Diploma, dengan rata-rata IPK 3,30 dan rata-rata lama studi 3 tahun 8 bulan.
"Suatu kehormatan dan menjadi kebanggan tersendiri bagi wisudawan-wisudawati yang meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik," tutur Prof Dr Zamrun Firihu.
Kata dia, wisuda bukanlah akhir untuk berhenti belajar, namun sebaliknya ilmu yang sudah didapatkan di kampus agar dilanjutkan digunakan kemaslahatan umat manusia.
"Belajar itu adalah sebuah peristiwa mental atau sebuah proses internal yang tidak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tapi lebih dari itu," katanya.
"Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berpikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan oleh otak dan ketulusan hati untuk diniatkan membantu sesama,"imbuhnya.
Ia juga menghimbau agar wisudawan dapat terus mengejar impian setinggi-tingginya, dan tidak mudah menyerah.
"Kami berharap semua bisa menjadi lebih sukses, tongkat estafet kepemimpinan akan berada di tangan generasi muda berikutnya, termasuk anda semua," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)