Nyali Edy Mulyadi Ciut, Mangkir dari Polisi Usai Ribuan Warga Kalimantan Meneror: Ada Video Ancman

Nyali Edy Mulyani tampaknya mulai menciut. Ia mangkir dari pemeriksaan polisi seteleh mendapatkan teror dan ancaman dari ribuan warga Kalimantan.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
KOLASE FOTO - Gedung istana kepresidenan di ibu kota yang baru di Kalimantan (kiri) dan Edy Mulyani (kanan) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nyali Edy Mulyadi tampaknya mulai menciut. Ia mangkir dari demeriksaan polisi seteleh mendapatkan teror dan ancaman dari ribuan warga Kalimantan.

Teror dan ancaman itu dihujamkan kepada mantan politisi PKS itu melalui pesan WhatsApp.

Bahkan pelaku teror dan ancaman menyertakan video dengan aksi-aksi tertentu.

Ketua tim Kuasa Hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir mengatakan, teror yang dialami oleh kliennya sangat banyak, mulai dari ancaman hingga gangguan di media sosial.

Teror dan ancaman itu merupakan imbas dari ucapan Edy Mulyadi soal perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Kata Pengacara Edy Mulyadi soal Pelaporan Dugaan Ujaran Kebencian Kalimantan: Ada Provokator

Ucapan itu menuai polemik karena Edy menyematkan kata "(Kalimantan adalah) tempat jin buang anak".

Kata-kata ini, oleh banyak pihak, dinilai bernuansa rasis terhadap suku-suku yang menghuni Pulau Kalimantan.

Kini Edy menuai imbasnya setelah ucapannya viral di media sosial.

Ia banyak menerima pesan yang tidak patut bernada ancaman sehingga membuat ciut nyalinya.

Bentuk ancaman yang diterima Edy, kata Herman, berupa kiriman narasi hingga video.

Baca juga: Bunga Citra Lestari Mengaku Hatinya Dicuri Penyanyi Ini, Ariel NOAH ke BCL: Enggak, Enggak Marah

"Bukan teror lagi, dia (yang meneror) mau potong babi, potong kelinci sudah, disampaikan tidak usah lah. Ada video-videonya WhatsApp-nya, ancamannya," ungkap Herman saat ditemui awak media di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (28/1/2022), dikutip dari WartaKota.com.

Melalui Herman, Edy mengaku bahwa menerima teror hampir setiap hari di perangkat telepon genggamnya.

Gegara teror tersebut, Edy sampai menonaktifkan dua nomor kontaknya karena kerap dihubungi oleh orang yang tidak jelas.

Herman mengatakan, Edi tidak berani menanggapi para pelaku teror tersebut.

"Sampai Pak Edy itu ada dua nomor HP-nya dimatikan. Enggak berani, setiap hari ada yang menelepon dia seribu orang," beber Herman.

Baca juga: Nama Muhammad Leslar Al-Fatih Billar Dicibir Netizen, Rizky Billar Sebut Karena Lesti Kejora

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved