Berita Kendari

Komentar Orangtua Siswa Sekolah Dasar di Kendari, Beri Izin Anak 6-11 Tahun Vaksin Covid-19

Inilah komentar orangtua siswa sekolah dasar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan izin anak usia 6-11 tahun vaksin Covid-19

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Komentar Orangtua Siswa Sekolah Dasar di Kendari, Beri Izin Anak 6-11 Tahun Vaksin Covid-19 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah komentar orangtua siswa sekolah dasar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan izin anak usia 6-11 tahun vaksin Covid-19.

Diketahui, vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun ini launching perdana di SD Negeri 2 Kendari, pada Rabu (19/1/2022).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, jumlah siswa usia 6-11 tahun yang ditargetkan akan vaksin sebanyak 34.793 orang.

Jumlah tersebut tersebar di 127 sekolah dasar se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terdiri dari 106 sekolah negeri dan 21 sekolah swasta.

Orangtua siswa Helmawati (30), mengatakan mendukung program vaksinasi merdeka anak ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh kepada anak.

Baca juga: Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Mulai Diberlakukan Pemkot Kendari, Hadapi Belajar Tatap Muka 100 Persen

"Untuk menormalkan sekolah anak supaya bisa sekolah setiap, jangan tiga kali seminggu atau daring," kata Helmawati.

Anaknya yang berusia 7 tahun atau duduk di kelas 2 di SD Negeri 2 Kendari sempat menangis saat disuntik vaksin Covid-19.

"Mungkin ada yang dia lihat temannya takut dan menangis jadi dia juga ikut menangis, tapi sebenarnya dia tidak takut," ucapnya.

Salah satu orangtua siswa, Refan (37), juga mendukung kemauan anaknya untuk divaksin. Ia mengaku awalnya sempat merasa ragu.

"Awalnya sempat was-was juga, tapi setelah melihat keyakinan dari anak saya, dia mau untuk vaksin dan kondisinya sehat, makanya saya harus ikhlas saya mengantar ke sini," ucapnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kendari Sulawesi Tenggara Launching Perdana di SD Negeri 2 Baruga

"Saya mengawalnya, dan setelah vaksin saya lihat dia tidak kenapa-kenapa, yang penting sehat. Selama anak-anak sehat, sudah vaksin, jika dia tidak sehat ya jangan," bebernya.

Ia mengimbau kepada orangtua yang memang masih ragu dan khawatir, ia meyakinkan jika vaksinasi anak ini aman.

"InshaAllah yang penting sehat, aman-aman saja," ucapnya.

Warsia (44) yang juga mengantarkan anaknya, Andi Reski kelas 3 SD berusia 9 tahun mengaku sangat mendukung program vaksinasi ini.

"Mendukung sekali karena ini untuk kepentingan anak-anak ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Target Vaksinasi 30 Ribu Dosis Januari 2022, BIN Sultra Jangkau Rumah ke Rumah Berdasarkan Pendataan

Sementara itu, seorang siswa, Andi Reski (9) yang telah divaksin menyampaikan dirinya tidak takut untuk disuntik vaksin.

Siswa kelas 6, Audri (11) mengatakan mau ikut vaksin agar bisa lebih sehat dan siap belajar tatap muka nantinya.

Sama halnya dengan siswa kelas 6 lainnya, Akbar (11), Rafli (11)  mengaku tidak takut dan tidak sakit saat disuntik vaksin.

"Tidak sakit," ujar Rafli usai divaksin sambil memakan permen yang diberikan vaksinator kepada dirinya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved