Berita Kendari
Kejar Target Vaksinasi Anak, Dinkes Kota Kendari Bakal Door to Door di Tiap Kelurahan
Untuk bisa vaksinasi anak maka daerah atau kota harus memenuhi dosis vaksin pertam, sebanyak 70 persen dan dosis vaksinasi lansia 60 persen.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Kesehatan Kota Kendari bakal menyisir atau dor to dor hingga ke tiap kelurahan untuk melakukan vaksinasi.
Ini sebagai upaya percepatan target vaksinasi dan memenuhi syarat vaksinasi anak usia dini 6-11 tahun.
Untuk bisa vaksinasi anak maka daerah atau kota harus memenuhi dosis vaksin pertama, sebanyak 70 persen dan dosis vaksinasi lansia 60 persen.
Diketahui Kota Kendari per 5 Januari 2022 untuk dosis pertama sudah memenuhi syarat yakni mencapai 89,13 persen.
Namun vaksinasi lansia dosis pertama baru mencapai 49,77 persen dan dosis kedua mencapai 33,67 persen.
Baca juga: SMA 1 Kendari Segera Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen, Sosialiasi ke Orang Tua Siswa
Kepala Bidang PD2 Dinas Kesehatan Kota Kendari Samsul Bahri mengatakan Kota Kendari belum bisa melaksanakan vaksinasi anak lantaran capaian lansia masih 49,77 persen atau belum memenuhi syarat.

Samsul mengatakan, untuk mencapai target pihaknya akan menyisir setiap kelurahan sebagaimana hasil pertemuan lintas sektor percepatan vaksinasi, pada Kamis (6/1/2022).
Dengan membuka gerai vaksinasi di masing-masing kelurahan, setelah mendapatkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kota Kendari pada Selasa, 11 Januari mendatang.
Kemudian pihaknya akan memilah kelurahan-kelurahan yang masih banyak sasaran vaksinasinya.
"Hasil rapat kemarin kita menunggu data dari dukcapil dikirim ke kami tanggal 11 Januari, sudah masuk ke sini baru kita mulai pilah-pilah karena kita mau buka gerai vaksin di masing-masing kelurahan," kata Samsul, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: BEI Sulawesi Tenggara Siap Tambah Galeri Investasi di 2022 hingga ke Tingkat SMA dan SMK
Samsul mengatakan berkoordinasi dengan Lurah dan Camat untuk bertukar data vaksinasi.
Pihak Dinkes sendiri telah mengirimkan data yang sudah divaksin di Kelurahan masing-masing.
Kemudian menunggu data yang dikirim kembali dari pihak kelurahan yang belum divaksin.
"Baik masyarakat umum, anak usia 12 tahun ke atas dan terutama lansia, itu yang ingin kita lihat, berapa orang di situ kita turun, jadi istilahnya sapu bersih," ujarnya.
Vaksin yang disiapkan ada sinovac, moderna, dan pfizer. Sementara vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang akan diberikan nantinya sama seperti daerah lain yang telah melaksanakannya yakni jenis sinovac.
Baca juga: BEASISWA Institut Teknologi PLN, Ada Uang Kuliah Penuh-Parsial, Pendaftaran 3 Januari-18 Maret 2022
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera divaksinasi selagi vaksin masih gratis.
Kata dia, sebelum pemerintah berubah pikiran untuk menjadikan vaksinasi berbayar nantinya.
"Jadi ini kesempatan untuk vaksin selagi gratis, terutama yang lansia mari berbondong-bondong untuk divaksin," katanya.
Baca juga: Ashanty Idap Autoimun dan Kini Positif Covid-19 Lagi, Istri Anang Hermansyah Ungkap Kondisinya
"Nanti jika non BPJS atau di luar dari Iuran Penerima Bantuan itu akan bayar sekiranya Rp300 ribuan 1 kali vaksin," imbuhnya.
Ditambah lagi saat ini sertifikat vaksin menjadi dokumen penting untuk bepergian selain KTP.
"Dimana-mana sekarang 2 yang paling berharga, KTP dan sertifikat vaksin. Jadi harus diinstal aplikasi PeduliLindungi," tutupnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)