Sosok Mahasiswa UMY Dipecat Setelah Satu Persatu Korban Rudapaksa Ungkap Cerita Kekerasan Dialaminya
Sosok mahasiswa UMY dipecat setelah satu persatu korban rudapaksa ungkap cerita kekerasan seksual yang dialaminya.
Melalui pusat layanan konseling di Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA).
Cerita Para Korban Rudapaksa
Korban dugaan pemerkosaan oleh salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebelumnya menjadi tiga orang.
Informasi itu dikabarkan akun Instagram @dear_umycatcallers yang difungsikan sebagai ruang berkeluh kesah korban kekerasan/ pelecehan seksual.
Namun demikian, pengelola akun tersebut sampai dengan berita ini diturunkan belum merespons, pesan yang dikirim reporter Tribun Jogja untuk mengonfirmasi mengenai kasus ini.

Pada unggahan tentang korban kedua, Senin (3/1/2022), akun tersebut menyertakan kronologi disertai tangkapan layar percakapan Whatsapp antara terduga pelaku dengan korbannya pascakejadian pemerkosaan.
Disebutkan dalam akun tersebut, korban merupakan salah seorang rekan terduga pelaku.
Pada Oktober 2021 lalu korban pergi ke salah satu klub malam di Jalan Solo bersama terduga pelaku.
Korban mengakui saat itu dirinya dalam kondisi mabuk berat dan tak sadarkan diri.
“Situasi ini dimanfaatkan (terduga pelaku) untuk mengambil kesempatan dan membawa korban ke salah satu hotel terdekat dari club tersebut," tulis akun @dear_umycatcallers.
Menurut laporannya, korban tidak sadar telah disetubuhi.
Korban sempat tersadar sesaat lantaran merasakan sebuah paksaan saat tindakan dugaan pemerkosaan itu berlangsung.
Korban tak mampu melawan karena ditindih oleh terduga pelaku.
Ia merasa kaget melihat dirinya sudah tak berbusana sama sekali ketika mulai siuman.
Kemudian korban ketiga menyebut kejadian dugaan pemerkosaan itu berlangsung pada Desember 2018 silam.