Janda Muda di Jember Ditangkap Polisi setelah Aniaya Anak Kandung hingga Meninggal Dunia
IR (27) janda muda di Jember diamankan pihak kepolisian karena diduga menjadi pelaku penganiayaan yang menewaskan anak kandungnya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tragis, seorang bocah di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh sang ibu kandung.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJatim.com, bocah kelas 1 SD bernama Reva Saputri, warga Kecamatan Sumberbaru, Jember, tewas karena menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, IR (27).
Reva dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (4/1/2022) pukul 02.30 WIB.
IR kini telah diamankan oleh Polres Jember.
Kejadian ini bermula saat warga merasa janggal akan penyebab meninggalnya Reva.
Warga curiga bahwa bocah berusia 6 tahun itu tewas akibat tindak kekerasan dari IR.
Baca juga: Merasa Ditantang, Pria Mabuk di Bali Alami Luka Tusuk setelah Dianiaya Tetangga dengan Sajam
Reva sebelumnya sempat dirawat di rumah bidan pada Senin (3/1/2022) karena mengalami sesak nafas dan mual.
Hingga akhirnya ia meninggal dunia keesokan harinya.
"Tak lama setelah meninggal, kami mendapat laporan dari Pak Kades, yang mendengar keresahan dan kecurigaan warga sekitar. Ada dugaan bocah ini mengalami tindak kekerasan," terang AKP Fatchur Rahman selaku Kapolsek Sumberbaru Rabu (5/1/2022).
Petugas polisi yang mendapatkan laporan tersebut lantas meminta keterangan saksi dan memeriksa jasad Reva.
IR juga turut diperiksa oleh aparat kepolisian.
Berdasarkan pengakuan pelaku, IR sebelumnya memukul anaknya itu sekitar 4 hari sebelum korban tewas.
Baca juga: Polisi Gadungan Aniaya Driver Ojol Pakai Paving, Ngaku Reserse Narkoba Langsung Borgol Korban
"Si ibu mengakui telah memukul si anak. Tapi dia ngakunya mukul di tangan dan kaki," jelas AKP Fatchur.
Adapun hasil autopsi pada jasad korban rupanya berbeda dengan pengakuan IR.
Tim medis menemukan 4 luka benturan di kepala korban yang diduga kuat menyebabkan pembengkakan dan pendarahan.