Berita Kendari
Meski Kasus Omicron Belum Terdeteksi di Kendari, Kadis Kesehatan Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengingatkan masyarakat agar tetap waspada meski varian Omicron belum terdeteksi di Kota Kendari
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum mengingatkan masyarakat agar tetap waspada meski varian Omicron belum terdeteksi di Kota Kendari.
Seperti diketahu, kasus Omicron terdeteksi di Indonesia khususnya di Jakarta sejak Kamis (16/12/2021) lalu.
Hal ini membuat daerah-daerah lainnya waspada, termasuk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
drg Rahminingrum mengatakan meski di Kota Kendari belum terdeteksi kasus Omicron, tapi pihaknya tetap waspada dan terus berupaya agar Omicron tidak sampai di Kota Kendari.
"Jadi Omicron di Kota Kendari sampai saat ini belum ada laporannya, walaupun beberapa kota di Jawa itu sudah lebih 200 yang terpapar," kata drg Rahminingrum, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kendari Belum Bisa Terlaksana, Kadis Kesehatan Ungkap Penyebabnya
"Hal itu sebetulnya secara persentase sudah 200 persen lebih, ini menjadi kewaspadaan kita bersama," ujarnya.
Sebagai antisipasi, drg Rahminingrum mengatakan, pihaknya terus mengupayakan penelusuran kontak erat (tracing).
"Kami tetap upaya melakukan tracing, jalan, paling tidak kami melacak memang, karena sudah beberapa bulan terakhir tidak ada kasus terkonfirmasi di Kota Kendari," katanya.
"Jadi paling tidak kami berupaya melacak orang-orang yang habis keluar daerah," tambah drg Rahminingrum.
Sehingga, ia berharap peran serta dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina keamanan dan keteriban (Bhabinkamtibmas), RT dan RW yang harus dimaksimalkan.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sultra Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes, Cegah Sebaran Varian Omicron
Selain itu, tetap melakukan karantina, utamanya bagi yang habis bepergian ke luar kota atau setelah penugasan di luar kota.
"Jangan langsung pulang ke rumah, melainkan karantina dan melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu," ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)