Berita Ekonomi

Pengamat Dr Syamsir Nur Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara 2022 Bakal Menuju Tren Positif

Pengamat ekonomi Sultra Dr Syamsir Nur mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada 2022 bakal menuju tren positif.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Pengamat Ekonomi Sultra Dr Syamsir Nur 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pengamat Ekonomi Sultra Dr Syamsir Nur mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara pada 2022 bakal menuju tren positif.

Hal itu tentunya dengan melihat pertumbuhan ekonomi Sultra selama lima tahun terakhir yang selalu membaik melebihi angka persentase nasional.

Dr Syamsir Nur optimis pertumbuhan ekonomi yang dicapai saat ini berada pada kisaran 3,9 persen akan tumbuh lebih hingga mencapai 4,1 persen.

Katanya, pertumbuhan tersebut karena didukung dengan perbaikan di beberapa sektor perekonomian kabupaten dan kota di Sultra.

"Sektor lapangan usaha yang menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Sultra yakni pertambangan, industri pengolahan, pertanian, dan konstruksi," ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Sepanjang 2021 Penjualan Mobil Bekas di UD Mega Utama Motor 2 Kendari Capai 10 Unit per Bulan

Lanjutnya, sementara sektor lainnya yang sebelumnya masih tumbuh negatif, ke depannya akan membaik seiring dengan kebijakan kelonggaran aktivitas masyarakat.

Selain itu, sektor pariwisata pun saat ini berperan penting terhadap perkembangan perekonomian Sultra yang berdampak pada perhotelan, restoran, transportasi dan informatika.

Dr Syamsir Nur berharap walau saat ini Sultra berada di zona optimisme, namun pemerintah pun juga harus lebih aktif lagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah juga harus mendukung beberapa program serta kegiatan," kata Dosen Universitas Halu Oleo ini.

"Bukan hanya untuk mendorong perekonomian semata namun harus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," sambungnya.

Baca juga: Kadin Sultra Kerja Sama UHO Kendari, BLK, Perbankan, hingga Forum UKM dan IKM, Genjot Perekonomian

Menurutnya, pemerintah tak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan perekonomian dari sektor pertambangan saja.

Melainkan pemerintah harus juga memperhatikan sektor potensial lainnya yang berkelanjutan, agar perekonomian terus tumbuh positif.

Pendapat Dr Syamsir Nur tersebut senada dengan paparan sebelumnya dari Bank Indonesia Perwakilan Sultra yang optimis 2022 kali ini pertumbuhan ekonomi bakal lebih baik.

Bank Indonesia Perwakilan Sultra mencatat perekonomian Sultra sebelumnya per Oktober 2021 tumbuh sebesar 3,97 persen.

Diketahui, persentase tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional dengan bulan yang sama per Oktober 2021 sebesar 3,51 persen.

Baca juga: Pemkot Baubau Segera Buat Kebijakan Terkait Pelayanan Publik, Masyarakat Harus Tunjukan Kartu Vaksin

Untuk pertumbuhan ekonomi Sultra ini sejalan dengan pertumbuhan di semua sektor yakni sektor pertanian, pertambangan, industri, konstruksi, perdagangan, ekspor maupun impor.

Namun kunci dari pemulihan ekonomi adalah peningkatan aktivitas masyarakat dan dunia usaha yang sangat tergantung pada penanganan dari sisi kesehatan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved