MotoGP

Casey Stoner Sebut Repsol Honda dan Marc Marquez Membuat Kesalahan Pengembanga Motor di MotoGP

Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner menyebut bahwa Repsol Honda dan Marc Marquez telah melakukan kesalahan.

Editor: Risno Mawandili
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez setelah balapan MotoGP. 

Absennya Marquez untuk waktu yang cukup lama membuat tim berlogo garpu tala itu kedodoran menghadapi kerasnya persaingan.

Repsol Honda tak bisa berbuat banyak dengan pembalap yang ada bahkan hingga awal musim 2021.

Baca juga: Jawaban Fabio Quartararo Untuk Perpanjangan Kontrak Yamaha & Damipingi Marc Marquez di Honda

Hanya Marquez yang mampu membawa RC213V melejit di mana dia mampu membukukan tiga kemenangan pada MotoGP 2021.

Peran sentral pembalap asal Spanyol itu bagi Repsol Honda memang tidak bisa digantikan pembalap lain.

Umpan balik Marquez akan dibutuhkan bagi timnya yang akan mencoba bangkit pada MotoGP 2022 mendatang.

Tak sedikit pihak menilai Repsol Honda telang mengalami tingkat ketergantungan yang mengkhawatirkan kepada sosok Marquez.

Menurut Casey Stoner, Repsol Honda bakal kesulitan menjalani balapan bersama pembalap selain Marquez.

Hal itu dikarenakan kesalahan yang telah dilakukan Repsol Honda bersama Marquez.

Kesalahan terebut adalah membuat  RC213V kuat pada pengereman yang cuma cocok untuk Marquez.

"Saya pikir Marc Marquez dan timnya melakukan kesalahan dalam beberapa tahun pertama," kata Casey Stoner.

Baca juga: Jelang MotoGP 2022: Cedera Marc Marquez Mulai Pulih, Honda Siapakan Rencana dan Latihan Fisik

Pandangan pria asal Australia itu cukup berasalan karena Marquez selalu menjadi tumpuan dalam pengembangan RC213V.

Honda akan berfokus pada satu aspek saja di mana aspek itu merupakan keunggulan Marquez.

Tak ayal, para pembalap lainnya akan sulit mengoptimalkan potensi RC213V dengan karakteristik mereka.

"Marc Marquez selalu sangat kuat saat mengerem, jadi mereka membuat motor ini hanya bagus di area pengereman," kata Casey Stoner.

"Itu selalu merupakan cerita kompromi. Ketika Anda memiliki kekuatan besar pada motor, sebagai imbalannya Anda membuatnya sangat lemah di area lain."

"Anda tidak dapat memiliki semuanya sekaligus. Sesederhana itu," ujar Stoner dilansir dari Tuttomotoriweb. (*)

Sumber: BolaSport.com

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved