Harga Minyak Goreng, Cabai dan Telur Ayam Diprediksi Turun Pada Januari - Maret 2022
Harga minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur ayam diprediksi mengalami penurunan pada Januari - Maret 2022.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Harga minyak goreng, cabai rawit merah, dan telur ayam diprediksi mengalami penurunan pada Januari - Maret 2022.
Turunnya harga ini terjadi karena beberapa faktor penyebab.
Salah satunya adalah tingginya produksi kedelai di Brazil pada Januari - Maret 2022.
Warga Indonesia harus mengeluhkan kenaikan harga tiga komoditas jelang akhir tahun.
Harga minyak goreng curah misalnya, naik dari kisaran Rp 11.000/liter menjadi Rp 18.000/liter, harga cabai melonjak Rp 100.000 per kilogram, dan harga telur melonjak mencapai Rp 30.000 per kilogram.
Baca juga: Bea Cukai Kendari Jelaskan 2 Penyebab Harga Rokok Naik
Baca juga: Berikut Daftar Harga HP Vivo Y Series TERMURAH Akhir Desember 2021
Situasi ini membuat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) memberikan rapor merah kepada Kementerian Perdaganan (Kemendag).
"Beberapa komoditas di luar dugaan mengalami kenaikan yang tidak wajar dan baru pertama kali ini terjadi,” ujar Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan sebagaimana dikutip Kompas.com pada Senin (27/12/2021).
Harga Minyak Goreng
Research Associate Core Indonesia, Dwi Andreas menjelaskan, harga minyak goreng akan kembali membaik sekitar bulan Februari - Maret 2022.
Hal ini dipengaruhi oleh proyeksi tingginya produksi kedelai di Brazil pada Januari - Maret 2022.
Tingginya produksi kedelai membuat harga minyak dunia terkontraksi dan mengalami penurunan.
Adapun penurunan harga itu bakal berdampak di Indonesia, setelah minyak goreng mengalami peningkatan 2,4 kali lipat sejak Mei 2020.
Baca juga: Harga Rumah dan Ruko Citraland Kendari Sulawesi Tenggara, Lengkap Besaran Uang Muka
"Jadi untuk minyak goreng tidak perlu dicemaskan karena bulan Februari - Maret akan terkoreksi,"
"Apalagi pemerintah bersama asosiasi minyak sawit nasional berkeinginan keras (untuk menekan harga)," ujar Andreas dalam diskusi media Refleksi Ekonomi Akhir Tahun 2021, Rabu (29/12/2021).
Harga cabai
Sementara harga cabai, diproyeksi kembali menurun pada Februari 2022 mendatang.
Turunnya komoditas ini dipengaruhi oleh mulai panennya petani cabai pada akhir Januari 2022.
Sedangkan naiknya harga cabai sampai akhir tahun ini disebabkan oleh musim kemarau basah (La Nina).
Baca juga: Indomaret Kendari Diskon Perlengkapan Bayi, Alfamidi Beri Potongan Harga Pembelian Klin Softergent
Cuaca tersebut menyebabkan hasil panen gagal karena tingginya curah hujan.
Adapun pada Juli-Agustus 2022, harga cabai diproyeksi naik kembali karena ada fenomena El Nino atau musim kemarau kering.
"Mulai akhir Januari sedulur petani kami akan panen. sehingga Februari (harga cabai) pasti saya pastikan turun. Yang paling penting saat ini sebenarnya harga yang tinggi di tingkat konsumen tertransformasi ke petani," ucap Andreas.
Harga telur ayam
Harga telur ayam diproyeksi turun pada bulan April 2022 setelah mengalami kenaikan pada Januari 2022.

Menurut Andreas, siklus telur ayam memang memiliki pola tersendiri setiap tahunnya.
"Setelah (harganya) rendah pada bulan April, naik lagi puncaknya sekitar bulan Juli-Agustus. September sampai November turun lagi,"
"Siklusnya mudah ditebak, sehingga pemerintah seharusnya bisa diantisipasi sebelumnya," beber Andreas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Minyak Goreng hingga Cabai Diprediksi Turun Tahun Depan, Hanya di Bulan-bulan Ini"