Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Puday-Lapulu, Wali Kota Kendari: Capai Target Kotaku

Sulkarnain Kadir menambahkan, Pemkot Kendari tidak akan pernah lelah dan berhenti dalam menangani kawasan kumuh di Kota Kendari.

Setelah segmen IV Puday-Lapulu, selanjutnya Pemkot Kendari akan menargetkan segmen Talia dan segmen Poasia untuk ditangani.

"Ini menjadi bukti keseriusan kami untuk mewujudkan Kota Kendari Kota Tanpa Kumuh secara merata," bebernya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (Satker BPPW) Sulawesi Tenggara Ir Heber Pandin mengatakan, BPPW bertekad untuk mempercepat penanganan kawasan kumuh di Indonesia.

Hal ini sesuai dengan sasaran pokok RPJPN 2020-2025 yaitu terwujudnya pembangunan yang merata dan berkeadilan ditandai dengan terpenuhinya hunian beserta prasarana dan sarana untuk mewujudkan Kotaku.

Baca juga: Indomaret Kendari Diskon Perlengkapan Bayi, Alfamidi Beri Potongan Harga Pembelian Klin Softergent

Salah satu peran penting dalam mewujudkan kawasan Kota Tanpa Kumuh yaitu, peran dari pemerintah kota sebagai nahkoda di dalam menjalankan program tersebut.

Kata dia, pihak balai mengapresiasi kinerja Pemkot Kendari atas percepatan penanganan kawasan kumuh di Kota Kendari, salah satunya yang telah terwujud yaitu kawasan Bungkutoko-Petaoha.

"Pada tahun 2021, Kota Kendari mendapatkan investasi skala kawasan untuk segmen IV Puday-Lapulu sebesar Rp49 miliar," katanya.

PBPPW berharap dengan terbangunnya infrastruktur pada segmen IV ini, Kota Kendari menjadi Kota Tanpa Kumuh serta dapat memelihara dan menjaga infrastruktur yang telah dibangun nantinya dengan baik. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)