Bentrok di Kendari

Puluhan Kios PKL Kendari Beach Dibakar Massa Bentrok, Kerugian Pedagang Puluhan Juta

Puluhan kios milik PKL di Kendari Beach diduga dibakar oleh oknum-oknum dari massa bentrok pemuda.

Editor: Risno Mawandili
TribunnewsSultra.com
TNI - POLRI SIAGA - Puluhan personel TNI dan Polri bersiaga di Kendari Beach, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, lokasi bentrok pemuda, Kamis (16/12/2021) malam WITA. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bentok yang terjadi di Kendari Beach, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (16/12/2021) siang, telah merugian puluhan pedagang kaki lima (PKL).

Puluhan kios milik PKL di Kendari Beach diduga dibakar oleh oknum-oknum dari massa bentrok pemuda.

PKL yang tidak bersalah hanya bisa menangisi imbas bentrok pemuda di Kendari, Provinsi Sultra tersebut.

Eki (47) seorang PKL di Kendari Beach mengatakan, kaget katika memilihat kiosnya sudah hancur.

Warga Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari itu menjelaskan, barang-barang dagangan di kiosnya habis tak tersisa.

"Kemarin itu saya baru belanja Rp2 juta untuk bahan dagangan," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com ditemui saat membereskan puing-puing kosnya.

Eki menguraikan, berada di rumah kakanya ketika terjadi bentrok di Kendari Beach.

Janda dengan 4 orang anak itu baru berani menginjakan kaki di Kendari Beach ketika malam hari sekira pukul 07.00 WITA.

"Kalau sudah begini, bagaimana ini. Cuma ini mata pencaharian kami satu-satunya," tutur Eki sambil menyeka air mata.

"Saya punya anak 4 orang, yang paling kecil itu baru kelas 6 SD (sekolah dasar)." tambahnya.

Baca juga: Kendari Beach Berangsur Kondusif, Personel TNI dan Polri Berjaga-jaga, Jalan Masih Ditutup

Kerugian serupa dialami oleh seluruh PKL di Kendari Beach.

Pantauan TribunnewsSultra.com, semua kios milik PKL yang berjejer sejauh 200 meter di bilangan Jl Ir H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, dirusak, dibakar dan perabotnya dijarah.

Muhammad Rais (28) juga pedangan kaki lima di Kendari Beach mengaku, tiga gerobaknya hangus terbakar.

Sementara perabotnya - 24 kursi, 2 kompor gas, dan bahan dagangan - dijarah.

Ia merincikan, total keruguian sekira puluhan juta rupiah.

"Jualan itu harga Rp1 juta lebih, kompor gas 2, gerobak yang baru saya beli itu harganya Rp5 juta, dan gerobak lama itu harganya masing-masing Rp3 juta," bebernya.

Ia menjelaskan, tidak berani datang menyelamatkan barang dagangan, kios, dan perabotnya pada saat bentrok karena puluhan massa tampak membawa senjata tajam.

Rais dan istrinya baru berani datang melihat kios dan dagangannya setelah situasi sudah meredah pada pukul 07.00 WITA.

Korban Bentrok

Ada korban akibat bentrok yang melibatkan kelompok pemuda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini sebagaiamana dibeberkan Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.

Meski demikian, belum diketahui pasti identitas, penyebab, dan kepastian korban meninggal dunia atau sekadar luka-luka.

KOLASE FOTO - Korban bertok yang melibatkan Ormas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terbaring di kasur perawatan medis.
KOLASE FOTO - Korban bertok yang melibatkan Ormas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terbaring di kasur perawatan medis. (Istimewa)

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, saat ini Polda Sultra melalui Polres Kendari masih mengumpulkan informasi.

Ia menegaskan, kepolisian sedang mengamankan dan menenangkan situasi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Belum bisa hub Polres (Kendari), (saat ini) masih mengumpulkan informasi," ujarnya lewat WhatsApp Messenger, Kamis (16/12/2021).

"Betul ada keributan antar kelompok pemuda, dan ada yang meninggal (dunia) cuma sedang di cek penyebab kematian dan beberapa orang terluka," tambah Ferry.

Baca juga: Polisi Pastikan Situasi di Kendari Beach Sudah Mulai Kondusif, Kelompok Pemuda Dipukul Mundur

Untuk diketahui, bentrok pemuda terjadi di area Kendari Beach, Kota Kendari pada Kamis (16/12/2021) siang.

Belum diketahui penyebab betrok.

Pantauan TribunnewsSultra.com, beberapa orang terlihat membawa senjata tajam saat bentrok terjadi.

Juga terlihat massa bentrok saling melempar batu. 

Bentrok di Kota Lama Kendari

Bentrok antarkelompok pemuda pecah di kawasan Kota Lama Kendari, Provinsi pada Kamis (16/12/2021) siang.

Peristiwa kericuhan terjadi antara warga yang tergabung dalam gabungan ormas kepemudaan dengan masyarakat sekitar.

Belum diketahui persis penyebab ricuh ormas dan masyarakat yang bermukim disekitar kawasan tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak dua kelompok berhadap-hadapan.

Barigade tameng Polisi halangi bentrok Ormas dan warga di Kawasan Kota Lama Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (14/12/2021) siang.
Barigade tameng Polisi halangi bentrok Ormas dan warga di Kawasan Kota Lama Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (14/12/2021) siang. (handover)

Dua kelompok juga terlibat saling lempar batu.

Puluhan petugas kepolisian terlihat berupaya meredam kericuhan yang melibatkan dua kelompok di kawasan yang berada disekitar Jembatan Teluk Kendari ini.

Petugas memasang tameng perisai membentuk barigade.

Barigade tersebut untuk menghalangi dua kelompok massa yang terlibat bentrok.

Salah seorang petugas kepolisian dalam video tersebut juga berupaya menenangkan massa yang terlibat lempar-lemparan batu.

Kedua kelompok yang terlibat kericuhan pun sama-sama menenteng senjata tajam jenis parang hingga tombak.(*)

(TribunnewsSultra.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved