Pengakuan Oknum Guru SD di Cilacap Cabuli 15 Murid: Saya Hanya Main-main, Tapi Nafsu
Berikut pengakuan oknum guru sekolah dasar (SD) di Cilacap, pelaku pencabulan 15 Murid. Menurutnya sekadar main-main, tetapi terbawa nafsu.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut pengakuan oknum guru sekolah dasar (SD) di Cilacap, pelaku pencabulan 15 Murid. Menurutnya sekadar main-main, tetapi terbawa nafsu.
Bukannya mengajar, MAYH (51) malam melakukan tindakan asusila terhadap anak di bawah umur.
Akibatnya, oknum guru SD di Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tersebut, ditangkap polisi diduga melecehkan 15 muridnya.
MAYH merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur tersebut terbongkar pada Sabtu (20/11/2021) sekira pukul 18.30 WIB.
Bermula dari seorang korban berinisial RA (9) yang berani melaporkan kelakuan MAYH kepada orangtuanya.
Tak terima, orangtua RA langsung melaporkan tindakan tak senonoh MAYH ke Polsek Patimuan.
Baca juga: Penjelasan Saksi dan Respon Presiden Jokowi Dilempari Kertas Saat Tinjau Bencana Gunung Semeru
Pada saat penyidik Polsek Patimuan melakukan pendalaman, terungkap fakta bahwa MAYH yang merupakan guru mencabuli 15 murid SD.
Kasatreskrim Polres Cilacap, AKP Rifeld Constatien Baba mengatakan, awalnya hanya ada satu siswi yang melapor.
Namun fakta terungkap melalui hasil pengembangan, ada belasan korban lainnya.
"Tim kemudian menggali lagi dan melakukan pengembangan. Setelah dicek ternyata ada siswi lain yang mengalami hal serupa, jumlahnya ada 15 anak," beber Rifeld dikutip Tribunnews.Com pada Kamis (9/12/2021).
Rifeld menambahkan, peristiwa guru SD cabuli murid terjadi pada September 2021.
Baca juga: Reaksi Santriwati Korban Pencabulan Guru Pesantren saat Dengar Suara Pelaku: Teriak Histeris
Para korban merupakan siswi perwalian dari pelaku yang masih duduk di bangku kelas 4 SD.
"Semuanya korban adalah perempuan, dilakukan karena hasrat. Pelaku diketahui punya anak dan istri juga," tuturnya.
Modus Pelaku