Berita Kendari

DPK GMNI FISIP UHO Kendari Gelar Dialog, Bahas Peran Strategis Mahasiswa Respons Isu Nasional

Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari menggelar dialog.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Husni Husein
Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (DPK GMNI FISIP UHO) Kendari menggelar dialog di Pelataran Tugu UHO Kendari, Kamis (9/12/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari menggelar dialog.

Dialog DPK GMNI FISIP UHO tersebut tentang potret mahasiswa saat ini yang kian hari kian acuh terhadap isu-isu pergolakan yang terjadi di Indonesia.

Mengusung tema Mendobrak Pergerakan dan Kepeloporan Mahasiswa Abad 21, dialog tersebut terselenggara di Pelataran Tugu UHO Kendari, Kamis (9/12/2021).

Dialog ini turut dihadiri ketua paguyuban, organisasi nasional yang menjadi narasumber, pengurus DPD GMNI Sultra Bidang Kooperasi dan UKM, Adi Maliano.

Selain itu, turut hadir Kolektif Pucuk Gulma, Idul Cahya Saralimpu yang dirangkaikan dengan lapak baca dan pembacaan puisi.

Baca juga: Polisi Diminta Tindak Tegas Penganiaya Guru di Pelabuhan Amolengo, PGRI Sultra Sebut Beri Efek Jera

Ketua DPK GMNI FISIP UHO, Rasmin Jaya mengatakan dialog ini membahas peran strategis kelembagaan mahasiswa dalam merespon isu lokal maupun nasional.

Kata dia, saat ini kritik dan perlawanan elemen mahasiswa dan rakyat sangat sepi bahkan tidak ada dalam riak-riak suara senandung perjuangan.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan hal itu disebabkan pukulan penguasa terbilang kuat, apalagi di tengah badai Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat.

"Gerakan mahasiswa kita pecah dan porak poranda karena dilanda oleh kepentingan kelompok pragmatisme transaksional yang hanya pada kepentingan tenggorokan," katanya.

Pengurus DPD GMNI Sultra Bidang Kooperasi dan UKM, Adi Maliano mengatakan kondisi gerakan mahasiswa di Sultra harus ada upaya menetralisir hal-hal menyimpang dari tujuan utama rakyat.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2021 Sejumlah Hotel di Kendari Belum Gelar Promo, CLARO Tawarkan Voucher Dinner

"Beberapa hal ditawarkan adalah pimpinan kelembagaan mahasiswa itu harus matang secara ekonomi dan harus mampu mempertahankan idealisme keyakinannya," terangnya.

Ia mengatakan hal mendasar dalam kelembagaan mahasiswa harus kreatif, komunikatif, dan kolaborasi apalagi di tengah gencarnya media dan teknologi di era 4.0.

"Harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam mendorong instrumen pergerakan dan perjuangan," ungkapnya.

Kesempatan yang sama, Kolektif Pucuk Gulma, Idul Cahya Saralimpu membeberkan berbagai persoalan yang timbul dalam orientasi dan pergerakan mahasiswa yang cukup akut.

"Masalahnya beberapa kelompok mahasiswa membangun kelas-kelas sosial baru baik sesama mahasiswa maupun di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Dikmudora Yogyakarta dan Kota Kendari Bakal Kerja Sama Pertukaran Pelajar, Kunjungan Silaturahmi

"Bahkan menjauhkan diri dari persoalan yang timbul di tengah keresahan rakyat," jelas Idul Cahya Saralimpu.

Idul Cahya Saralimpu menuturkan gerakan skala besar mahasiswa di Sultra, khususnya di UHO saat ini semakin menjauhkan diri dari lingkaran.

"Tentunya konsolidasi gerakan dan mobilisasi rakyat harus menggunakan metode aksi dan pola yang matang," tegasnya.

"Karena kita melawan berbagai parodi kekuasaan elit dan bukan hanya kesadaran yang dibutuhkan tetapi juga kualitas gerakan strategi dan taktik yang di bangun," tutupnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved