Penyebab Erupsi Gunung Semeru Menurut Pakar Vulkanologi: Ternyata Bukan dari Perut Bumi
Pakar Vulkanologi, Surono, menjelaskan penyebab sebenarnya apa yang membuat erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Buari menceritakan, detik-detik erupsi Gunung Semeru terjadi, dirinya sedang bekerja.
Baca juga: Bertambah, Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Jadi 13 Orang, 2 Berhasil Diidentifikasi
"Saat itu saya kerja di Curakoban, di situ tiba-tiba ada asap yang tinggi sekali, hitam," ujarnya.
Ia langsung berlari menuju rumahnya hingga sempat terhempas lava sampai merangkak.
"Di situ saya sudah terhempas oleh lava."
"Jadi saya pulang, ke tempat saya itu berlari sampai merangkak juga, karena napas sesak," paparnya.
Sesampainya di rumah, ternyata tempat tinggalnya sudah hancur dan keluarga sudah dievakuasi.
"Setelah sampai di rumah, rumah sudah hancur dan keluarga pun enggak ada di rumah saat itu
Tahunya sudah dievakuasi," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru, 1 Warga Tewas, 2 Orang Hilang, 300 KK Mengungsi
"Alhamdulilah (keluarga) selamat."
"(Barang berharga) masih (di rumah). Semua milik warga belum dievakuasi," sambungnya.
Ia menegaskan, peristiwa meletusnya gunung itu begitu cepat sehingga tak ada waktu untuk menyelamatkan harta benda.
"Tidak bisa, terlalu cepat," ucapnya.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat, ada 2.970 rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru.
Selain itu, 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah, juga mengalami kerusakan.
Hingga Minggu (5/12/2021) malam, tercatat 14 orang warga meninggal dunia dan 69 warga luka-luka.
Adapun korban luka tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit di Lumajang.
(TribunnewsSultra.com/ Ifa Nabila) (Kompas.com)