Berita Sulawesi Tenggara

Dispar Sultra Buat Workshop Pemanfaatan Pasar Digital, Akademisi Sebut Penting, Didominasi Anak Muda

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Dr Rivi Handayani mengatakan peran media saat ini sangat penting.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara atau Dispar Ekraf Sultra gelar workshop pemanfaatan pasar digital. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara atau Dispar Ekraf Sultra gelar workshop pemanfaatan pasar digital.

Workshop mengangkat pembahasan tentang budaya media untuk pemanfaatan media sosial.

Dimulai sekira pukul 08:00 Wita dengan menghadirkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari, Dr Rivi Handayani.

Dr Rivi Handayani mengatakan peran media saat ini sangat penting dalam pemenuhan pasar ekraf masyarakat.

Menurutnya Ekonomi kreatif di Indonesia muncul bersamaan dengan geliat media sosial.

Baca juga: Disparekraf Minta Pengusaha Kopi Sulawesi Tenggara Mulai Gunakan Kopi Tolaki dan Buton

Lanjutnya menerangkan, saat ini ekonomi kreatif didominasi oleh anak muda milenial karena anak mudalah yang lebih aktif di media sosial.

"Jadi memang sasarannya anak muda, tapi ini bukan kita menyingkirkan orang tua yang dianggap tidak mempunyai ide, tapi kita tidak bisa memungkiri yang idenya lebih mencuat adakah anak muda," katanya saat ditemui, Jumat (3/12/2021).

Dr Rivi Handayani menerangkan strategi ekraf di era budaya media, masyarakat mesti mampu memahami mobile-friendly, menggunakan aplikasi, berinovasi dan Excellent service.

"Bagaimana kita harus memanfaatkan soft selling dan hard selling dalam memasarkan produk," terangnya.

Baca juga: Disparekraf Bakal Kucurkan Bantuan Modal ke Pengusaha Kopi di Sulawesi Tenggara

Ia juga menuturkan, hal tersebut harus dibarengi dengan dukungan penuh seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra.

"Bagaiamana peran pemerintah memberikan insentif bagi pelaku usaha dengan memberikan stimulan serta membuat Roadmap Ekonomi kreatif," tuturnya.

"Dilakukan untuk mempermudah strategi pengembangan produk dan pasar serta mengadakan pelatihan ekraf untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman," lanjutnya menambahkan.

Sebelumnya Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop pemanfaatan pasar digital, Kamis (2/12/2021).

Mengusung tema Pengembangan Industri Kreatif Sultra Melalui Pasar Digital, giat tersebut diikuti pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Sultra.

Kegiatan workshop tersebut dibuka oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Aksan Jaya Putra.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved