Berita Kendari Terkini Hari Ini
Disparekraf Minta Pengusaha Kopi Sulawesi Tenggara Mulai Gunakan Kopi Tolaki dan Buton
Permintaan itu diutarakan Kepala Seksi Pengembangan Industri Kreatif, Disparekraf Sultra Max Rhein saat hadir di pelatihan barista kopi.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pengusaha kopi mulai gunakan Kopi Tolaki dan Buton.
Permintaan itu diutarakan Kepala Seksi Pengembangan Industri Kreatif, Disparekraf Sultra Max Rhein saat hadir di pelatihan barista kopi, Sabtu (3/4/2021).
Berlangsung di The Eye Coffee perumahan Citra Land Kendari, Jl Brigjen ZA Sugianto, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota kendari.
"Di Sultra kita ada Kopi Tolaki dan saat ini juga berkembang di Buton yang sangat luar biasa, ada pula yang disebut dengan Kopi Romi. Inilah hal yang penting untuk dikembangkan, tentu (dicari) penikmat kopi," katanya.
Kucurkan Bantuan Modal
Disparekarf bakal kucurkan bantuan modal bagi pengusaha kopi di Sultra.
"Melalui seksi Permodalan akan membantu sekiranya 785 pelaku usaha, termasuk usaha kuliner kopi dalam hal pengembangan produk pelaku usaha," katanya.
Baca juga: Disparekraf Bakal Kucurkan Bantuan Modal ke Pengusaha Kopi di Sulawesi Tenggara
Baca juga: Oktober 2021 Mendatang KPK Sultra Adakan Festival Kopi, Bakal Gelar Kompetisi Barista
Max Rhein berjanji bakal terus berkomunikasi secara intens dengan pengusaha kopi untuk mempersiapkan dan menunaikann rencana itu.
Meski itu, dirinya tak menyebut niminal bantuan modal tersebut.
Pelatihan Barista
Komunitas Penikmat Kopi atau KPK menggelar training barista di The Eye Coffee, Sabtu (3/4/2021).
Kegiatan ini diperuntukkan untuk memberdayakan para pemuda maupun barista yang ada di Sultra.
Training barista ini akan berlangsung selama dua hari, dimulai pada 3-4 April 2021.

Digelar di perumahan Citra Land, Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra.
Dalam kegiatan ini diikuti 20 peserta, berasal dari Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel), Kolaka Utara, dan Kota Kendari.