Ada Motor Tak Ada Orang, 2 Penjaga Alat Berat Ini Ternyata Tewas Tertimbun Longsoran Tanah
Insiden nahas menimpa dua pegawai penjaga alat berat di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Tak hanya ayahnya, belasan warga lainnya terlihat ikut sedih.
Keuchik Seuneubok Dalam, Adinur, mengatakan proyek jalan terobosan itu salah satu proyek aspirasi seorang Anggota DPRK Bireuen.
Proyek ini baru beberapa hari dikerjakan dengan melakukan pembukaan jalan terobosan.
Baca juga: Titip Bayi karena Ingin ke Toilet, Ibu Ini Tak Pernah Kembali
Pembukaan jalan menggunakan alat berat berupa bulldozer.
“Pekerjaan baru beberapa hari, mereka berdua giliran jaga malam, mungkin tidur di samping alat berat dan samping tebing perbukitan.
Tebing tersebut longsor dan menimpa mereka berdua,” kata Adinur.
Keuchik Seuneubok Dalam, Adinur (38), menjawab Serambinews.com mengatakan keduanya bertugas menjaga alat berat pada proyek pembukaan jalan usaha tani di desa tersebut.
Mereka berdua kena giliran jaga malam.
Tadi pagi sekitar pukul 07.20 WIB, awalnya datang Fahmi adik ipar dari Gugun ingin menjumpai kedua korban namun, Fahmi tak menjumpai kedua korban.
“Sepeda motor masih ada, orangnya tidak ada,” kata Keuchik Adinur.
Mendengar informasi demikian, Adinur segera ke lokasi dan mengajak warga lainnya, setiba di sana ia melihat-lihat sekitar lokasi.
Pada saat sedang mencari kedua mereka, ia melihat ada kain sarung di tanah samping tebing jalan terobosan yang sedang dikerjakan.
Kemudian keuchik menggali sekitar itu hingga akhirnya menemukan keduanya sudah meninggal tertimbun tanah longsor tersebut.
Informasi tersebut segera diberitahukan kepada warga lainnya, Polsek dan Puskesmas Juli sekaligus meminta bantuan dan mengevakuasi korban.
Amatan Serambinews.com di lokasi tersebut, ruas jalan terobosan berada di tebing perbukitan.