Berita Kendari
Umrah Dibuka bagi Jemaah, Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi, Cek Jadwal Berangkat di Tifa Tours Kendari
Pemerintah Arab Saudi kini sudah memperbolehkan jemaah asal Indonesia melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Arab Saudi kini sudah memperbolehkan jemaah asal Indonesia melakukan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah.
Pemilik PT Tifa Jaya Abadi, Mifta Nur Rahmat mengatakan kabarnya akses tersebut bakal dibuka pada 1 Desember 2021 mendatang.
Hanya saja, kata dia, semua itu belum diketahui secara pasti apakah memang nantinya akan ada keberangkatan pada tanggal yang telah ditetapkan atau tidak.
"Karena mengingat saat ini keadaan pandemi yang tak penuh kepastian atau bisa saja berubah dengan cepat ke depannya," katanya, Senin (29/11/2021).
Lanjutnya, adapun rencana yang sudah dipersiapkan oleh Kemenag RI dan Asosiasi Travel Umroh yakni, sebagai berikut.
Baca juga: Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Sebut Pembatalan Guna Keselamatan Jemaah, Dana Haji Aman
1. Jemaah yang bakal berangkat di Tanah Suci harus sudah divaksin terlebih dahulu dengan dosis lengkap baik Sinovac, Moderna, Astrazeneca, atau Pfizer, karantina jemaah akan diberlakukan khusus vaksin Sinovac.
Katanya, bagi jemaah yang vaksin menggunakan jenis Sinovac maka bakal diberlakukan karantina selama dua hari, lalu akan dilakukan tes PCR guna memastikan kesehatan serta keamanan di Tanah Suci.
Mifta menuturkan biaya karantina serta tes PCR dibebankan ke jemaah umrah, sesuai dengan travel di mana jemaah mendaftar, biasanya terdapat dua pilihan, biaya tersebut include ke paket umrah atau terpisah.
2. Jemaah yang hendak ke Tanah Suci wajib menggunakan atau download Aplikasi Eatmarna, software tersebut terkoneksi dengan paspor, visa, serta lokasi di mana jemaah berada.
3. Adanya pembekalan bagi jemaah di Asrama Haji Kendari, dalam pembekalan tersebut jemaah dan pembimbing sebelumnya sudah memastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik, melakukan prokes yang telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah Saudi, dan setelah kepulangan juga harus dipastikan dalam keadaan sehat.
4. Kemudian semua jemaah Indonesia sebelum berangkat terlebih dahulu masuk di Asrama Haji Pondok Gede, di sana bakal dilakukan pemeriksaan kesehatan, tes PCR, dan validasi vaksin Covid-19.
5. Kartu jemaah nanti bakal ada sistem QR Code, yang mana di dalam terdapat data diri, QR Code ini sudah terintegrasi dengan sistem Arab Saudi, guna memudahkan pemerintah di sana melakukan pengecekan.
Baca juga: Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hadiahi Apriyani Rahayu Tanah 2 Hektar, Ayahnya Umrah Gratis
Lebih lanjut kata Mifta, jadwal perjalanan umrah yang sudah siap yakni mulai 2 Desember 2021 hingga 29 Januari 2022.
"Per minggunya Indonesia hanya diberikan kuota sebanyak kurang lebih 1.000 jemaah saja," ucapnya.
Untuk diketahui, PT Tifa Jaya Abadi telah resmi terdaftar di Indonesia dan Kementerian Agama (Kemenag) serta telah mengantongi izin menyelenggarakan perjalanam ibadah umrah.