Simak 7 Manfaat Superfood Daun Kelor serta Cara Mudah Menanamnya

Superfood daun kelor tak diragukan lagi akan khasiatnya yang mampu obati penyakit kronis seperti diabetes hingga kanker, berikut cara menanam kelor.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
moringardens.com
Ilustrasi tanaman kelor: Khasiat daun kelor dan cara penanamannya 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Superfood atau makanan super daun kelor dikenal memiliki khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan.

Daun kelor diklaim dapat mengobati berbagai macam penyakit kronis seperti diabetes hingga kanker.

Sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia dengan tumbuhan daun kelor, namun apakah Kawan puan sudah tahu tentang daun kelor?

Dilansir Kompas.com yang mengutip Gardening Know How, Sabtu (18/9/2021), pohon kelor (Moringa oleifera) berasal dari kaki pegunungan Himalaya di India dan Bangladesh.

Tanaman ini mudah beradaptasi di seluruh India, Mesir, Afrika, Pakistan, Karibia, Filipina, Jamaika, Kuba, Asia Tenggara, hingga Amerika Serikat, yakni Florida dan Hawaii.

Tanaman kelor akan tumbuh dengan subur di kawasan tropis atau subtropis,

Terdapat lebih dari 13 spesies pohon kelor yang semua bagiannya dapat dijadikan sebagai makanan atau obat.

Baca juga: Cegah Jerawat hingga Atasi Keriput, Simak Cara Pembuatan Masker Wajah dari Daun Kelor

Di beberapa kawasan, biji kelor dimakan seperti kacang tanah.

Untuk daun kelor biasa diolah menjadi hidangan salad yang tinggi akan nilai gizi, vitamin dan antioksidan.

7 Manfaat Lain Daun Kelor

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, inilah 7 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh:

1. Menyehatkan Mata

Daun kelor kering mengandung vitamin A 10 kali lebih banyak dari wortel.

Hal tersebut berdasarkan keterangan dokter dan herbalis dari Tangerang Selatan, dr Prapti Utami dalam buku "Daun Kelor: Antidiabetes, Sahabat Mata, Pelindung Ginjal" yang ditulis oleh Redaksi Trubus (2019).

Untuk daun kelor yang segar memiliki kandungan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel.

Baca juga: Kandungan Vitamin A Lebih Tinggi 10 Kali Lipat dari Wortel, Daun Kelor Mampu Cegah Mata Katarak

Kelor juga mengandung mineral dan nutrisi lain, termasuk antioksidan tinggi yang dapat membantu perbaikan sel, sehingga dapat mendukung pemulihan fungsi mata.

Namun, mengonsumsi kelor saja tak dapat memberi khasiat langsung pada mata.

Daun ini hanya berfungsi sebagai pelengkap nutrisi.

Dr. Prapti mengingatkan, bahwa kelor harus dikonsumsi secara bijak.

Mengonsumsi daun kelor terlalu banyak justru akan mempengaruhi tekanan darah serta meningkatkan asam lambung.

Cukup mengonsumsi satu kantong teh celup atau yang setara 6 gram serbuk daun kelor kering per harinya.

Sedangkan saran pengonsumsiannya ntuk daun kelor segar, hanya diperbolehkan sekitar 30 gram per hari.

Baca juga: Dikenal Berkhasiat Obati Berbagai Penyakit Serius, Ternyata Daun Kelor Dapat Atasi Rambut Beruban

2. Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Tanaman kelor diyakini mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.

Sejak dulu biji kelor digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.

Sebuah studi di tahun 2017 dengan bersubjekan tikus, menunjukkan bahwa biji kelor mampu melindungi dari penyakit jantung dan dapat mengobati tekanan darah tinggi.

Studi lain yang menggunakan tikus sebagai subjeknya dan diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa biji kelor dapat mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah terkait usia.

Meski penelitian baru dilakukan terhadap hewan, namun daun kelor juga berpotensi mengurangi peradangan terkait stres oksidatif dan relaksasi arteri untuk memperlancar aliran darah.

3. Mengurangi Peradangan

Dikutip dari Healthline melalui KOMPAS.com, beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menemukan bahwa isothiocyanate dalam daun, polong, dan biji kelor merupakan senyawa anti-peradangan utama.

Namun sejauh ini penelitian itu baru dilakukan terhadap hewan dan tabung reaksi.

Baca juga: Simak Fakta Nutrisi Daun Kelor yang Dapat Atasi Berbagai Jenis Penyakit dari Diabetes hingga Kanker

Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas antiperadangan pada tubuh manusia.

Peradangan yaitu respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.

Walau demikian, kondisi tersebut dapat juga menyebabkan masalah apabila terus berlanjut dalam kurun waktu yang lama.

Peradangan yang berkelanjutan berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

4. Menurunkan Kolesterol

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, daun kelor diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol.

Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh biasanya terkait dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung.

5. Mencegah Keracunan Arsenik

Air dan makanan, bahkan beras sekalipun dapat terkontaminasi arsenik.

Baca juga: Manfaat Daun Kelor bagi Penyintas Covid-19 yang Alami Gangguan Pencernaan

Arsenik yang dikonsumsi pada tingkat tinggi dalam kurun waktu yang lama dapat memunculkan berbagai penyakit, yakni penyakit jantung ataupun kanker.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap hewan, daun dan biji kelor bisa melindungi tubuh dari efek keracunan arsenik.

Kendati begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas daun kelor terhadap keracunan arsenik pada tubuh manusia.

6. Mengatasi Disfungsi Ereksi

Diketahui sejak lama bahwa dalam pengobatan tradisional, daun kelor digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

Hal tersebut karena daun kelor dapat berperan sebagai afrodisiak atau pembangkit gairah.

Meskipun belum terbukti pada tubuh manusia, penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa kelor bisa meningkatkan fungsi seksual pada pria dengan meningkatkan kadar testosteron.

7. Mencegah Diabetes

Berdasarkan sebuah penelitian, daun kelor bisa mengontrol kadar gula darah agar seimbang dan dapat mengurangi potensi komplikasi dari penyakit diabetes.

Baca juga: Berkhasiat Tingkatkan Kesuburan dan Kepuasan Kaum Pria, Simak Tips Meramu Daun Kelor

Menurut hasil uji klinis di tahun 2016, daun kelor dikatakan dapat meningkatkan produksi insulin yang dapat mencegah diabetes.

Dalam penelitian itu membuktikan bahwa 4 gram daun kelor dapat meningkatkan sirkulasi insulin dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Menurut uji klinis kecil lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients di tahun 2018, daun kelor bisa juga menurunkan kadar gula darah pasca-makan pada pengidap diabetes yang mengalami lonjakan.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa daun kelor mampu mengontrol lonjakan glukosa pasca-makan menjadi lebih stabil hingga 40 mg/dL serta mempersingkat waktu puncak lonjakan gula darah hingga sekitar 20 menit.

Penelitian yang sama menunjukkan bahwa daun kelor tidak berdampak signifikan pada gula darah subjek yang tidak menderita diabetes.

Berdasarkan sebuah studi di tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes, manfaat kelor diyakini tidak hanya ada di bagian daunnya saja.

Terbukti bahwa diabetes dapat juga diatasi dengan ekstrak buah kelor.

Baca juga: Tak Hanya Bisa Obati Berbagai Jenis Kanker, Berikut Khasiat Lain Konsumsi Sayur Daun Kelor

Tips Menanam Pohon Kelor

Sudah mengetahui khasiat hebat yang dimiliki daun kelor, kini saatnya menyimak cara pembudidayaan tanaman kelor.

Masih melansir Kompas.com, adapun cara budidaya tanaman pohon kelor yakni antara lain:

- Pohon kelor dapat tumbuh optimal di suhu 25 hingga 30 derajat celcius dan akan mentolerir beberapa embun beku ringan.

- Tanaman kelor lebih mudah beradaptasi di tanah berpasir atau lempung dengan drainase yang baik dan tingkat pH netral.

- Walaupun tanaman kelor mentolerir tanah liat, tetapi jenis tanah tersebut tak dapat digenangi air.

- Pilih tempat yang cerah untuk menanam pohon kelor.

- Biji kelor ditanam di tanah dengan kedalaman 2,5 cm, atau dapat juga menanam stek cabang di lubang dengan kedalaman sekitar 30 cm.

Baca juga: Sehatkan Mata, Ternyata Daun Kelor Mengandung Vitamin A Sepuluh Kali Lebih Tinggi dari Wortel

- Beri jarak sekitar 1,5 meter pada beberapa pohon.

- Benih mudah berkecambah dalam waktu 1 atau 2 minggu, hal itu juga berlaku untuk cara stek.

Tips Merawat Pohon Kelor

Tanaman kelor yang telah tumbuh dengan baik membutuhkan perawatan, adapun cara atau tips dalam merawat tanaman kelor yaitu:

- Aplikasikan pupuk tanaman rumah tangga umum dan sirami tanaman dengan baik.

- Menjaga tanah tetap lembap namun tak terlalu basa merupakan hal yang penting.

- Benih atau stek tak boleh ditenggelamkan atau dibuat busuk.

- Hindarkan tanaman kelor dari gulma.

Baca juga: Dapat Diolah Jadi Teh hingga Keripik, Daun Kelor Bisa Atasi Lemah Syahwat

- Siram hama pada pohon kelor yang tengah dalam masa pertumbuhan dengan selang air.

- Potong cabang yang lebih tua untuk mendorong pembuahan, ketika pohon sudah matang.

- Terlebih dahulu hilangkan bunga kelor saat mekar, guna mendorong pembuahan di tahun-tahun yang akan datang.

- Kelor sendiri merupakan pohon yang tumbuh dengan cepat, sehingga pemangkasan tahunan menjadi bentuk semak mampu mengendalikan pertumbuhan.

- Kawan puan dapat juga menebang pohon kelor hingga sekitar 1 meter di atas tanah.

(Kompas.com) (TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menanam dan Merawat Pohon Kelor, Banyak Manfaatnya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved