Berita Kendari
5 Jam Terjebak Macet di Kendari, Sejumlah Mobil Pertamina Tak Bisa Suplai BBM ke Proyek Nasional
Blokade jalan dilakukan masyarakat di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/11/2021).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Puluhan mobil Pertamina pengangkut bahan bakar minyak ( BBM) terjebak macet selama 5 jam imbas blokade jalan.
Blokade jalan rusak dilakukan masyarakat di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (23/11/2021).
Blokade jalan rusak secara total ini berlangsung selama 5 jam mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita.
Penutupan jalan secara total dilakukan dengan menanam pohon pisang, mendirikan tenda, dan menumpuk kayu di tengah jalan.
Akibatnya puluhan mobil Pertamina yang hendak mengisi BBM di depot dan akan memasok tertahan.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Akses Toronipa - Kendari, Puluhan Mobil Pertamina Terjebak Macet
Kemacetan terjadi sepanjang 1 kilometer, tak hanya mobil Pertamina, truk pengangkut material proyek Jalan Toronipa ikut tertahan.
Sementara itu, Sopir Mobil BBM Industri Herman Jaya mengatakan, dirinya tak bisa menyuplai BBM ke Proyek Strategis Nasional yakni Bendungan Ladongi.
Mobil yang dikemudikan itu hendak hendak mengisi solar sebanyak 10 ribu liter di terminal BBM Kendari.
BBM yang bakal diangkut ini rencananya akan digunakan untuk alat berat seperti excavator, dump truk dan sejumlah kendaraan operasional lainnya.
"Yang rugi perusahaannya, karena terlambat minyak, pekerjanya tertunda. Biasanya tiba jam 1, tapi ini tidak tau (tiba kapan)," kata Herman saat ditemui.
Blokade Jalan
Seblumnya, warga memblokade jalan Kendari - Toronipa, di Kelurahan Kassilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Blokade total jalan ini berlangsung selama 4 jam dimulai pada Selasa (23/11/2021) pukul 08.00 Wita sampai 11.30 Wita.
Pantauan awak TribunnewsSultra.com, blokade dilakukan dengan mendirikan tenda, pohon pisang, baru, dan balok kayu di tengah jalan.
Akibatnya, sekira 50 mobil Pertamina baik yang dari mengisi bahan bakar minyak maupun bakal mendistribusikan BBM.
Akses ini merupakan jalur menuju depot Pertamina Kendari, kawasan wisata Toronipa, Kabupaten Konawe.
Baca juga: Fakta Kerusuhan di Buton 2 Rumah, 3 Mobil, 2 Motor Dibakar, Kondisi Terkini, Kronologis, Penyebab
Macet total terjadi sepanjang 1 kilometer, mobil Pertamina dan sejumlah kendaraan roda empat tak bisa bisa bergerak maju ataupun mundur.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Kendari La Ode Ashar memimpin demontrasi mengatakan, tak akan membuka blokade ketika jalan belum diaspal.
"Kita tidak akan membuka blokade kalau kita belum lihat material dan alat berat tiba," kata La Ode Ashar.
Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang, Seorang Pemuda di Riau Tega Aniaya Ibu Kandungnya: Terancam 5 Tahun Bui
Tak puas memblokade jalan, puluhan warga mendatangi depot Pertamina Kendari untuk berunjuk rasa.
Namun, aksi itu berhasil dicegat aparat kepolisian dan pejabat Kecamatan Kendari.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)