Berita Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara Kini Punya 3 Ketua KNPI Sultra Lagi, Alvin Akawijaya, Hendrawan Gia, dan Muh Amsar
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali mempunyai 3 Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPD KNPI Sultra.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali mempunyai 3 Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPD KNPI Sultra.
Mereka yakni Alvin Akawijaya Putra yang juga putra Gubernur Sultra Ali Mazi, Hendrawan Sumus Gia, dan Muh Amsar.
Alvin dilantik di Aula Bahteramas Kantor Gubernur, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Minggu (21/11/2021), yang dihadiri Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat atau DPP KNPI Noer Fajrieansyah.
Hanya beberapa jam berselang pelantikan Alvin yang dihadiri sang ayah Ali Mazi, giliran Ketua Umum DPP KNPI Raden Andreas Nandiwardana melantik Hendrawan sebagai Ketua DPD KNPI Sultra.
Pelantikan Hendrawan sebagai ketua versi kubu Andreas berlangsung di Hotel Claro Kendari.
Sebelum Hendrawan maupun Alvin, Amsar juga terpilih jadi Ketua DPD KNPI Sultra versi Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.
Amsar terpilih pada Musyawarah Daerah (Musda) di Same Hotel Kendari pada 12-13 Oktober 2021 lalu.
Sedangkan, Alvin sebelumnya juga terpilih pada musda yang diklaim bakal menyatukan 3 kubu KNPI se-Sultra di Hotel Athaya, Kota Kendari, pada 30 Mei 2021 lalu.
Pascamusda tersebut justru kembali melahirkan 3 kubu Ketua KNPI Sultra yang baru yakni Alvin Akawijaya Putra, Hendrawan Sumus Gia, dan Muhammad Amsar.
Setelah sebelumnya masing-masing kubu tersebut dipimpin ketua versi Umar Bonte, Laode Suryono, dan Syahrul Beddu.
Meski awalnya, musda yang memilih Alvin diklaim bakal menyatukan 3 kubu tersebut.
Namun, penyatuan tersebut tak kunjung terjadi bahkan berbuah penolakan dalam proses pelaksanaan musda hingga pelantikan.
Penolakan itu awalnya disuarakan kubu KNPI versi Haris jelang pelaksanaan musda yang memilih Alvin.
Hingga Alvin terpilih, kubu Haris tak pernah mengakuinya dan akhirnya juga menggelar musda yang memilih Amsar.
Teranyar, kubu Andreas pun menarik diri yang langsung melantik Hendrawan sebagai ketua pada Minggu (21/11/2021) malam.
Pelantikan Hendrawan itu hanya beberapa jam berselang setelah pelantikan kepengurusan Alvin yang dirangkaikan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KNPI Sultra.
Pelantikan kepengurusan Alvin dihadiri sang ayah Ali Mazi yang juga Gubernur Sultra serta Ketua Umum DPP KNPI Fajrieansyah.
Pelantikan Alvin Akawijaya
Gubernur Sultra Ali Mazi menghadiri Pelantikan dan Rakerda KNPI Sultra periode 2021-2024 yang dipimpin putranya Alvin Akawijaya Putra pada Minggu (21/11/2021) siang.
Acara tersebut berlangsung di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Alvin berharap pihaknya bisa berkonstribusi dalam mendorong kemajuan kepemudaan di daerah ini pascapelantikan dan rakerda itu.
Sedangkan, Fajrieansyah, berharap jajaran pengurus terpilih bisa membangun sinergitas kepemudaan dengan seluruh pihak.
Dia juga berharap KNPI dapat berperan aktif dalam persoalan isu lingkungan, kelestarian ekosistem, dan lainnya.
Sementara Ali Mazi sangat mengapresiasi pelantikan dan kepengurusan yang baru tersebut.
“Kami berharap pengurus dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan,” jelas Ketua DPW Nasdem Sultra tersebut.
Pelantikan Hendrawan
Beberapa jam setelah pelantikan Alvin Akawijaya, giliran Ketua Umum DPP KNPI Raden Andreas Nandiwardana melantik Hendrawan Sumus Gia menjadi Ketua DPD KNPI Sultra.
Pelantikan di Hotel Claro Kendari pada Minggu (21/11/2021) malam, tersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal DPP KNPI versi Andreas, Ilyas Indra, dan Bendahara Umum La Ode Umar Bonte.
Andreas mengatakan pihaknya mengalihkan kepengurusan ke Hendrawan karena kecewa dengan Alvin dkk.
Padahal, dia mengaku sudah datang ke Kendari untuk menghadiri pelantikan Alvin.
“Saya tadi pagi menunggumu, jam 9, jam 10 tidak ada kabar, tidak ada konfirmasi (panitia pelantikan, sehingga saya tidak datang),” kata Andreas usai melantik Hendrawan.
Hal lain yang paling membuat dirinya kecewa karena gerbong KNPI Sultra versi La Ode Umar Bonte tidak diakomodir dalam kepengurusan versi Alvin.
Dengan demikian, katanya, penyatuan KNPI Sultra versi Alvin tidak sesuai harapan.
“Ini bukan penyatuan, tapi versi mereka sendiri. Saya tidak pernah menandatangani kepengurusan versi (Alvin Akawijaya) itu, bisa dicek,” jelasnya.
Hendrawan mengatakan lembaganya akan menjadi mitra kritis pemerintah untuk menjalankan fungsi kontrol.
“Kami bukan corong pemerintah, tiap kami siap membangun daerah, menjadi laboratorium pemuda,” ujar Hendrawan usai dilantik.
Amsar Terpilih

Muhammad Amsar sebelumya juga terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Sultra periode 2021-2024 versi kubu Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.
Amsar terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI di Same Hotel Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra, 12-13 Oktober lalu, yang dihadiri Haris.
Amsar terpilih aklamasi karena menjadi satu-satunya kandidat yang mengembalikan formulir dan 4 kandidat yang mendaftar.
“Jadi ada empat nama yang mendaftar, tapi hanya Muhammad Amsar yang mengembalikan formulir,” kata Ketua Panitia Musda KNPI XV, Husni Ibrahim, Rabu (13/10/2021).
Jauh sebelum pelaksanaan musda tersebut, Haris tak mengakui Alvin Akawijaya Putra sebagai Ketua DPD KNPI Sultra.
Hal itu disampaikan Haris lewat cuitannya di Twitter @knpiharis, beberapa waktu lalu.
“Anak Gubernur Sultra dipaksakan menjadi Ketua DPD KNPI Provinsi SULTRA secara aklamasi,”
Padahal saya tidak pernah mengakui adanya MUSDA di Provinsi SULTRA. MUSDA ILEGAL jadi hasilnya juga ILEGAL,” tulis Haris.
“Harusnya pak Gubernur Sulawesi Tenggara berpikir jernih, anak kandung yang ingin dijadikan sebagai Ketua DPD KNPI jangan juga dibiarkan mengikuti MUSDA ILEGAL.
Saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI tidak akan pernah mengakui Anak Gubernur SULTRA sebagai Ketua DPD KNPI. @jokowi,” lanjut Haris menambahkan dalam cuitannya.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Fadli Aksar/Husni Husain)