Berita Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tenggara Kini Punya 3 Ketua KNPI Sultra Lagi, Alvin Akawijaya, Hendrawan Gia, dan Muh Amsar

Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali mempunyai 3 Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPD KNPI Sultra.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali mempunyai 3 Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia atau DPD KNPI Sultra. Mereka yakni Alvin Akawijaya Putra (tengah) yang juga putra Gubernur Sultra Ali Mazi, Hendrawan Sumus Gia (kiri), dan Muh Amsar. 

“Saya tadi pagi menunggumu, jam 9, jam 10 tidak ada kabar, tidak ada konfirmasi (panitia pelantikan, sehingga saya tidak datang),” kata Andreas usai melantik Hendrawan.

Hal lain yang paling membuat dirinya kecewa karena gerbong KNPI Sultra versi La Ode Umar Bonte tidak diakomodir dalam kepengurusan versi Alvin.

Dengan demikian, katanya, penyatuan KNPI Sultra versi Alvin tidak sesuai harapan.

“Ini bukan penyatuan, tapi versi mereka sendiri. Saya tidak pernah menandatangani kepengurusan versi (Alvin Akawijaya) itu, bisa dicek,” jelasnya.

Hendrawan mengatakan lembaganya akan menjadi mitra kritis pemerintah untuk menjalankan fungsi kontrol.

“Kami bukan corong pemerintah, tiap kami siap membangun daerah, menjadi laboratorium pemuda,” ujar Hendrawan usai dilantik.

Amsar Terpilih

Muhammad Amsar Dilantik Sebagai Ketua DPD KNPI Sultra.
Muhammad Amsar Dilantik Sebagai Ketua DPD KNPI Sultra. (Istimewa)

Muhammad Amsar sebelumya juga terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Sultra periode 2021-2024 versi kubu Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.

Amsar terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) XV KNPI di Same Hotel Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra, 12-13 Oktober lalu, yang dihadiri Haris.

Amsar terpilih aklamasi karena menjadi satu-satunya kandidat yang mengembalikan formulir dan 4 kandidat yang mendaftar.

“Jadi ada empat nama yang mendaftar, tapi hanya Muhammad Amsar yang mengembalikan formulir,” kata Ketua Panitia Musda KNPI XV, Husni Ibrahim, Rabu (13/10/2021).

Jauh sebelum pelaksanaan musda tersebut, Haris tak mengakui Alvin Akawijaya Putra sebagai Ketua DPD KNPI Sultra.

Hal itu disampaikan Haris lewat cuitannya di Twitter @knpiharis, beberapa waktu lalu.

“Anak Gubernur Sultra dipaksakan menjadi Ketua DPD KNPI Provinsi SULTRA secara aklamasi,”

Padahal saya tidak pernah mengakui adanya MUSDA di Provinsi SULTRA. MUSDA ILEGAL jadi hasilnya juga ILEGAL,” tulis Haris.

“Harusnya pak Gubernur Sulawesi Tenggara berpikir jernih, anak kandung yang ingin dijadikan sebagai Ketua DPD KNPI jangan juga dibiarkan mengikuti MUSDA ILEGAL.

Saya sebagai Ketua Umum DPP KNPI tidak akan pernah mengakui Anak Gubernur SULTRA sebagai Ketua DPD KNPI. @jokowi,” lanjut Haris menambahkan dalam cuitannya.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Fadli Aksar/Husni Husain)

Sumber: Tribun sultra
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved