CPNS dan PPPK
Nasib Peserta Diduga Curangi SKD CPNS 2021: Peraih Nilai Tertinggi Ini Kena Dis & Dipanggil Polisi
Seorang peserta yang memperoleh nilai tertinggi SKD CPNS 2021 di Sulawesi Barat (Sulbar), telah dipanggil oleh penyidik kepolisian.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus dugaan kecurangan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negari Sipil (CPNS) 2021 memasuki babak terbaru.
Seorang peserta yang memperoleh nilai tertinggi SKD CPNS 2021 di Sulawesi Barat (Sulbar), telah dipanggil oleh penyidik kepolisian.
Peserta tersebut juga telah didiskualifikasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Seperti diketahui sebelumnya, Menpan-RB Tjahjo Kumolo memastikan bakal 225 peserta didiskualifikasi karena terlibat kecurangan.
Kecurangan itu terjadi pada tes SKD CPNS yang berlangsung dari 14 hingga 25 September 2021.
Salah satu lokasi terjadinya kecurangan itu berada di di Gedung PKK Provinsi Sulawesi Barat.
Dihimpun dari Kompas.com, dugaan kecurangan SKD CPNS mencuat setelah tim BKN menemukan adanya pengerjaan tidak wajar.
Baca juga: Polisi Pastikan Korsleting Jadi Penyebab Kebakaran di Pasar PKL Kendari, 8 Gudang Jualan RB Ludes
Dugaan kecurangan itu bertambah kuat usai komputer peserta dikirim ke laboratorium forensik di Makassar.
Berdasarkan hasil forensik, dalam komputer itu terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang terinstal beberapa hari sebelum ujian.
Hingga kini, sudah ada 59 nama peserta yang didiskualfikasi.
Salah satunya adalah peraih nilai tertinggi di Sulawesi.
Peserta berinisial BTT tersebut merupakan peserta yang berhasil mengumpulkan 510 poin.
Ia menjadi peserta dengan nilai paling tinggi untuk wilayah Sulawesi.
Adapun pengumuman diskualifikasi terhadap BTT dan yang lainya, disampaikan oleh panitia seleksi nasional.
Baca juga: 3 Hari Lagi Naik Ring Tinju Bangkok Thailand: Daud Yordan Beberkan Fokus Lawan Ratchata Khaophimai
Pada lampiran pengumuman halaman 346, tertulis nama BTT dengan keterangan DIS.
Untuk diketahui, BTT mendaftar formasi Perancangan Peraturan Perundang Undangan Biro Hukum Sulbar.
Selain BTT, ada nama 58 nama lainnya mengalami nasib sama.
Atau dengan kata lain, didikskualifikasi karena melakukan kecurangan pada SKD CPNS 2021.
Kepala Bidang Formasi dan Pengembangan Pegawai BKD Sulbar Muhammad Hisyam Said memberikan keterangannya.
Ia menegaskan peserta didiskualifikasi secara otomatis dari BKN.
"Sudah otomatis didiskualifikasi dari hasil yang dikeluarkan Panselnas dan BKN," ungkap Hisyam, dikutip dari Tribun-Sulbar.com, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Smelter PT OSS di Morosi Konawe Terbakar, Karyawan Berlarian Menyelamatkan Diri
Kata pihak kepolisian
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar telah menyerahkan kasus tersebut ke Polda Sulbar.
Polda Sulbar juga sudah menerima surat laporan BKD sejak tanggal 28 Oktober 2021 lalu.
Hingga saat ini Polda terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus kecurangan SKD CPNS 2021.
Beberapa panitia BKD sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
Polda juga melakukan pemeriksaan tambahan untuk melengkapi alat-alat bukti.
Hal tersebut disampaikan Kabag Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan.
"Pemeriksaan tambahan saat ini dari penyedia perangkat komputer dan laptop pelaksanaan ujian CPNS," katanya.
Baca juga: Nasib Selebgram Ambon VWS dan Sang Pacar JP Ditangkap Polisi Buntut Video 72 Detik ‘Es Batu’ Viral
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan rekaman CCTV di gedung PPPK Sulbar.
Gedung PPPK ini berada di Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.
Syamsu mengatakan, pihaknya bakal memanggil peserta didiskualifikasi berinisial B dan M.
"Untuk peserta B dan M peringkat satu dan dua Sulbar sementara berada di Makassar, sementara kita komunikasikan untuk diambil keterangannya," ucapnya pada Senin (15/11/2021).
"Ada tujuh saksi diperiksa diantaranya empat orang dari BKD, satu BKN Mamuju, dan dua orang penyedia perangkat ujian," imbuh Syamsu, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dugaan Kecurangan SKD CPNS Sulbar 2021, Peraih Nilai Tertinggi Didiskualifikasi dan Dipanggil Polisi