Siswa MTs Dianiaya 4 Kakak Kelas hingga Luka Parah di Kepala, Kini Kasus Berakhir Damai

Aksi penganiayaan di lingkungan sekolah terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tepatnya di Madrasah Tsanawiah (MTs) Matholi’ul Falah.

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi penganiayaan di lingkungan sekolah terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Tepatnya di Madrasah Tsanawiah (MTs) Matholi’ul Falah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM -  Aksi penganiayaan di lingkungan sekolah terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Tepatnya di Madrasah Tsanawiah (MTs) Matholi’ul Falah.

Korban adalah siswa berinisial MMY (13).

Ia menjadi korban perundungan hingga mengakibatkan pendarahan di kepala.

MMY dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya ketika ada kegiatan di sekolah.

Baca juga: Siswa MTs Dianiaya 3 Kakak Kelas sampai Pingsan, Alami Gangguan di Otak hingga Agak Hilang Ingatan

Kasus tersebut kini telah berakhir damai. Biaya pengobatan MMY ditanggung sepenuhnya oleh pihak sekolah dan orang tua pelaku.

Hal tersebut berdasarkan kesepakatan tertulis yang ditandatangani orang tua korban, orang tua pelaku, pihak sekolah, dan unsur pemerintah desa setempat pada forum mediasi, Jumat (5/11/2021) pekan lalu.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat juga turut menandatangani surat tersebut.

Kepada Tribun Jateng, Kepala MTs Matholi’ul Falah Karangrejo, Lasno mengatakan, saat perundungan terjadi, pihak madrasah sedang mengadakan kegiatan khataman sekaligus peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri.

Baca juga: Baru Pacaran Sehari, Siswi SMA Nyaris Dicabuli Kakak Kelas, Sempat Dianiaya hingga Berhasil Kabur

“Acara itu juga dalam rangka doa bersama karena kami sedang membangun gedung madrasah, kami berdoa pada Allah Swt supaya (gedung madrasah) segera jadi. Adapun kegiatan belajar kami sejauh ini masih daring, belum tatap muka,” jelas Lasno, Selasa (9/11).

Sebelumnya diberitakan, MMY yang merupakan siswa kelas VIII MTs Matholi’ul Falah, Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati, menjadi korban perundungan oleh sejumlah kakak kelasnya.

Akibat perundungan itu, korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami pendarahan dalam pada bagian kepala.

Perundungan terhadap MMY tersebut terjadi pada 24 Oktober silam.

Baca juga: Kenalan di Facebook, Duda Nekat Cabuli Gadis 14 Tahun, Ajak Pacaran hingga Janji Nikahi Korban

Lasno menyebut, setelah mendengar ada peristiwa perundungan, pihaknya langsung mengundang para pelaku dan orang tuanya pada hari yang sama.

“Pelaku ada empat orang. Ada yang kelas VII, ada juga yang kelas IX. Mereka mengakui perbuatannya dan minta maaf, tidak membantah,” terang dia.

Membaik

Lasno menuturkan, keempat pelaku kemudian diminta membuat surat pernyataan, yang juga ditandatangani semua guru.

Mereka berjanji tidak mengulangi perbuatan perundungan. Apabila mengulangi, mereka bersedia dikeluarkan dari sekolah.

“Pada 24 Oktober itu, orang tua pelaku juga sudah sepakat membiayai pengobatan korban. Namun belum ada hitam di atas putih.

Baca juga: 2 Mahasiswanya Jadi Tersangka Insiden Maut Diklatsar Menwa, UNS Ajukan Penangguhan Penahan

Oleh karena itu, pada 5 November, semua orang tua pelaku kami undang lagi. Begitu juga orang tua korban. Pertemuan disaksikan pemerintah desa, untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan menandatangani surat pernyataan,” kata dia.

Dalam surat tersebut, pihak keluarga korban sepakat untuk tidak membawa persoalan ini ke ranah hukum. Namun demikian, biaya pengobatan MMY sampai sembuh harus ditanggung pihak keluarga pelaku dan sekolah.

“Kondisi korban saat ini sudah membaik, sudah pulang dari rumah sakit tiga hari lalu, kontrol juga ditanggung biayanya. Diagnosis dokter pendarahan ringan di bagian kepala.

Sudah dikeluarkan biaya total Rp 2,5 juta, termasuk untuk kontrol. Biaya kontrol selanjutnya juga kami (madrasah) tanggung,” tandas Lasno.

Sebelumnya, ibu korban, Suwarni (32) mengatakan, anaknya menjadi korban penganiayaan, pada 24 Oktober lalu, saat berada di sekolah untuk mengikuti suatu kegiatan. Anaknya kemudian pulang ke rumah dengan berjalan sempoyongan sambil mengeluhkan sakit kepala.

Ketika ditanyai, kata Suwarni, MMY mengaku dipukul oleh tiga orang kakak kelasnya, yang berinisial H, F, dan S. Menurut korban, para pelaku kerap memalak dan melakukan kekerasan fisik kepada siswa lain.

“Tak lama kemudian, anak saya pingsan selama dua jam. Karena khawatir, kami langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah di-scan kepala, ternyata ada pendarahan dalam pada bagian kepala,” terang Suwarni kepada Tribun Jateng, 6 November lalu.

(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kasus Perundungan Siswa Madrasah di Pati Damai : Orangtua Pelaku Biayai Korban sampai Sembuh

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved