Liga Spanyol
Ternyata Xavi Pernah Tolak Jadi Pelatih Brasil Gantikan Tite Hanya Demi Latih Barcelona
Kepastian Xavi ke Barca diketahui pada senin, 8 November 2021 waktu setempat, setelah Barcelona mengumumkan Xavi Hernandez ke hadapan publik.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Skuad Barcelona resmi menunjuk Xavi Hernandez sebagai suksesor Ronald Koeman di kursi kepelatihan Barcelona.
Kepastian Xavi ke Barca diketahui pada senin, 8 November 2021 waktu setempat, setelah Barcelona mengumumkan Xavi Hernandez ke hadapan publik.
Pulangnya sang maestro Blaugrana ke Camp Nou bukanlah suatu hal yang baru, Xavi Hernandez telah lama dikaitkan dengan Barcelona sebelum Ronald Koeman menjadi juru taktik tim Catalan tersebut.
Tapi kedatangannya ke Barcelona masih terganjal dengan beberapa hal, termasuk masa bakti Xavi Xavi Hernandez dengan klub Qatar, Al Sadd.
Baca juga: ASN Ajak Teman Aniaya Polisi, Tak Terima Ditegur Bripka Fauzi saat Minta Sumbangan di Jalan
Baca juga: Jelang Dies Natalis Ke-1 Universitas Mandala Waluya Kendari Bakal Gelar Event Olahraga
Demi klub kesayangan dan impiannya, Xavi menolak kesempatan untuk menggantikan Tite sebagai pelatih Brasil.
Hal itu dilaporka oleh Marcelo Bechler, jurnalis di TNT Sports dan Radio Itatia yang berasal dari Minas Gerais yang tinggal di Barcelona.

Xavi pernah diundang untuk menggantikan Tite di kursi kepelatihan Brasil pada 2022 mendatang.
Namun, Xavi menolak kesempatan tersebut supaya bisa kembali ke klub masa kecilnya itu.
Xavi Hernandez menghabiskan hampir seluruh waktunya sebagai pesepak bola dengan Barcelona.
Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa Resmi Jadi Panglima TNI, Puan Maharani Sampaikan Harapannya
Baca juga: Xavi Resmi Latih Barcelona: Wajib Menang Pantang Kalah Sulap Si Kaki Kaca jadi Pengemban Tugas Messi
Sehingga tidak salah jika dia lebih memilih untuk 'pulang' dibandingkan bergabung dengan Brasil.
Sementara bagi Tite, ia telah menukangi Brasil sejak 2016 lalu. Piala Dunia 2022 Qatar mendatang bakal menjadi pertaruhan terakhirnya dengan tim Samba, dan saat ini, pilihan Xavi untuk menjadi penggantinya sudah tidak tersedia.
Pelatih berusia 41 tahun itu menikmati kesuksesan yang luar biasa bersama Al Sadd sebagai pelatih.
Dalam dua musim menukangi Al Sadd, Xavi merubah wajah tim Qatar tersebut dengan permainan kolektivitas tim yang sangat baik.

Xavi berhasil memenangkan tujuh trofi bersama Al Sadd hanya dalam kurun waktu tersebut.
Kini, impiannya memimpin Barcelona dari pinggir lapangan tinggal menghitung hari pada laga debutnya.