Momen Bupati Konawe Utara, Ruksamin Dampingi Pasien Tumor Otak di Rumah Sakit Makassar

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kesedihan Salim dan Wasulu meredah. Anaknya penderita penyakit kronis mendapatkan perawatan medis.

Adapun anak dari pasangan suami istri itu, benamana Ramadon (8).

Bocah laki-laki yang menduduki bangku sekolah dasar di Desa Tobimeita, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) itu, menderita tumor otak.

Setelah menahun meringis kesakitan, akhirnya Ramadon dioperasi di Rumah Sakit Wahidin, Makassar.

Kondisi Ramadon sudah terbilang memprihatinkan sebagai pasien tumor otak.

Ramadon sempat dirawat selama 20 hari di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. 

Seorang staf Kantor Perhubungan Kabupaten Konawe Utara di Makassar, Riyani Tayep, mengatakan, biaya pengobatan Ramadon di Rumah Sakit Bahteramas menggunakan BPJS subsidi pemerintah.

Baca juga: Busana Kain Tenun Khas Konut Dipamerkan Saat Pelantikan Dekranasda Konawe Utara, Karya Defrico Audy

Tetapi Salim dan Wasulu yang sehari-hari bekerja sebagai petani, memutuskan pulang karena kehabisan duit untuk ongkos di Kota Kendari.

"BPJS ada, tapi biyaya hidup di Kota Kendari yang kesulitan,” ungkap Riyani kepada awak media, Selasa (2/11/2021).

Beruntung bagi Ramadon. Kondisinya sampai ditelinga Bupati Konawe Utara, Ruksamin.

Tanpa tedeng aling-aling, bupati yang memimpin dua periode di Kabupaten Konut, Provinsi Sultra itu, meminta anak buahnya menunjukan kondisi Ramadon.

Setelah menyaksikan, Ruksamin langsung mengantar Ramadon terbang menunju Makassar.

Momen Ruksamin menemani Ramadon membuat Salim dan Wasulu bahagia bukan kepalang.

Setidaknya, ada asa bagi sang buah hati bisa sembuh dari kanker otak.

Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Raih Penghargaan dari FTI UMI, Alumni Pertama Profesi Insinyur

Menurut Riyani, Ramadon dijadwalkan menjalani operasi pada Rabu (3/11/2021).

“Alhamdulillah, segala fasilitas dan biyaya diurus bapak Bupati. Dan sekarang Romadon bersama keluarga sudah berada di rumah sakit Makassar,”kata Riyani Tayeb.

“Orang tua Ramadon divaksin covid-19 memang sebelum berangkat. Begitu tiba di Rumah sakit langsung kami uruskan segala keperluan berkas administrasinya dan keperluan lain,” ucapnya.

“Alhamdulillah, jadwalnya sudah ada. Pihak keluarga dan kami dari petugas yang diutus sudah bertandangan tangan untuk dilakukan operasi besok hari Rabu,”terangnya.

Riyani menambahakan, pihak keluarga, utamanya Salim dan Wasulu, sangat berterimakasih atas pengopatan yang diberikan kepada Ramadon.

“Pihak keluarga pasien sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah Konut, khususnya bapak Bupati yang telah memberikan dukungan dan perhatian besar. Ini bukan baru pertama kali, sudah banyak pasien yang tidak memiliki biyaya terbantukan untuk mendapat pengobatan medis,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Kendari Sepakat Kerja Sama Sektor Pariwisata dengan Pemkab Konawe Utara, Festival Labengki

Bisa dibilang bukan sekali ini saja rasa kemanusiaan Ruksamin terpanggil.

Ia juga pernah - dengan cepat - membereskan masalah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Konut.

Pergerakan dan simpati Ruksamin mengundang komentar dari seorang pengamat politik dan kebijakan dari Pusat Kajian Politik dan Kebijakan Publik (PKPK), M Saifullah.

Menurutnya, sikap Ruksamin mencirikan pemimpin yang transformatif, humanis, serta menemukan solusi permasalahan.

“Karekter empatik dan cara berpikir out the box menjadi ciri khas pemimpin tipikal ini. Dan itu telah ditunjukkan oleh Bupati Konut”, kata Saifullah ketika dimintai tanggapannya, Rabu (3/10).

Saifullah mengatakan, gaya kepemimpinan macam Ruksamin yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini.

Pemimpin yang mendengar denyut nadi rakyat, serta melakukan kerja nyata dalam mewujudkan harapan rakyat.

“Saya menilai kualitas kepemimpinan Pak Ruksamin sangat dibutuhkan. Sultra (Sulawesi Tenggara -red) bahkan nasional sangat membutuhkan kualitas kepemimpinan seperti yang selama ini ditunjukkan Pak Ruksamin”, katanya. (*)

(TribunnewsSultra.com)