Kendari Kita

Gencarkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba Lewat Workshop, BNN Sultra dan Kendari Libatkan Forkopimda

Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari menggelar workshop bagi Forkopimda dan beberapa kepala OPD di Kota Kendari.

Istimewa
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir buka Workshop Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum dalam Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KoTAN) pada Sektor Kewilayahan Tingkat Kota Kendari 2021 di Claro Hotel Kendari, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari menggelar workshop bagi Forkopimda dan beberapa kepala OPD di Kota Kendari.

Workshop tersebut terkait Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum dalam Mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KoTAN) pada sektor kewilayahan tingkat Kota Kendari.

Kegiatan workshop tersebut, berlangsung di Claro Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (3/11/2021).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengapresiasi BNN Sultra dan Kota Kendari karena telah menggelar workshop penegakan hukum guna menyatukan persepsi dan frekuensi dalam penanganan narkoba.

"Penanggulangan dan pencegahan narkoba tentu saja menjadi atensi kita semua, siapapun di antara kita harus punya perhatian terhadap masalah ini,” kata Sulkarnain Kadir.

Baca juga: Naik Pesawat di Bandara Haluoleo Kendari Bisa Pakai Rapid Antigen, Simak Syarat Penerbangan Terbaru

Wali Kota Kendari dalam arahannya menyampaikan aparat penegak hukum memiliki peran yang sangat besar dalam upaya menciptakan lingkungan bersih dari narkoba.

Khususnya pada tingkat kabupaten dan kota, karena berkaitan langsung dengan penyelenggaraan keamanan, ketertiban, dan stabilitas masyarakat.

Sementara terhadap para pelaku dan orang-orang yang mengambil keuntungan, memanfaatkan situasi, justru harus ditindak tegas.

"Kita tidak boleh pandang bulu terhadap pelaku yang mencari keuntungan dan memanfaatkan situasi sebagai kegiatan utama mereka," ujarnya.

Menurutnya, semua pihak juga harus waspada, karena faktor utama dari penyalahgunaan narkoba adalah motif ekonomi.

Baca juga: Kemenag Sulawesi Tenggara Jadi LO Dewan Hakim MTQ Korpri ke V, Mulai Dibuka 18 November 2021

Apalagi kata Wali Kota Kendari ini, kondisi Kota Kendari mempunyai potensi tumbuh secara ekonomi ke depan.

Sehingga, kondisi tersebut menjadi incaran sasaran empuk bagi pelaku kejahatan narkoba menjadikan Kota Kendari sebagai objek.

Hal ini juga bisa menjadi pemicu para mantan narapidana yang sudah bebas tetapi kembali mengulangi kesalahannya.

Olehnya itu, menurut Sulkarnain Kadir, harus diberikan efek jera, agar tidak berpikir untuk mengulangi kembali tindakannya.

"Kami Pemerintah Kota Kendari bertekad betul untuk memerangi ini, beberapa langkah sudah kami lakukan," ujarnya.

Baca juga: BKD Sultra Tak Urus Kecurangan 41 Peserta CPNS 2021 Busel, Sebut Hanya Tangani CPNS 2021 Sultra

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved