Berita Kendari

Perpanjangan PPKM hingga 8 November, Wali Kota Kendari Tunggu Instruksi Mendagri Turun Level 1

Pelaksanaan PPKM disesuaikan dengan kriteria level situasi pandemi yang berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat.

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyatakan PPKM Level 1 di Kendari menunggu instruksi pemerintah pusat 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Kendari diperpanjang hingga 8 November 2021.

Pengaturan terkait PPKM luar Jawa dan Bali tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54 Tahun 2021 yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (18/10/2021).

Pemerintah memperpanjang PPKM di luar Jawa dan Bali selama tiga pekan.

"Perpanjangan PPKM tadi disampaikan kepada Bapak Presiden dan disetujui untuk di luar Jawa diberlakukan 19 Oktober sampai 8 November dalam 3 minggu, dengan evaluasi tetap dilakukan setiap minggu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Update TKA China Zhang Zhou Jun Tewas di Kawasan Morosi, Sosok, Kronologi, Motif Diduga Gantung Diri

Pelaksanaan PPKM disesuaikan dengan kriteria level situasi pandemi yang berpedoman pada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat.

Serta pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan.

Sementara itu Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan status levelisasi PPKM Kota Kendari masih menunggu keputusan resmi dari pusat untuk turun ke Level 1.

Baca juga: Jadwal dan Prediksi Barcelona Vs Dynamo Kiev Liga Champions, Agero Cetak Gol? Laga Hidup Mati

"Mudah-mudahan turun ke Level 1. Kalaupun tidak, situasi dan kondisinya kita lebih tahu," kata Sulkarnain, Selasa (19/10/2021).

Sulkarnain menyebut apapun kebijakannya nanti, diharapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes.

Menurutnya, kunci untuk mempertahankan kondisi Kota Kendari saat ini adalah masyarakat sendiri, dengan cara bagaimana menyikapi, merespon dan berperilaku di situasi seperti sekarang ini.

"Misalnya kita diturunkan ke Level 1, masa kita mau buka masker? Kan tidak. Walaupun ini membuat kita lebih aware atau sadar, artinya kerja-kerja kita kemarin ternyata membuahkan hasil," ujarnya.

Baca juga: Dipanggil Polisi, Kepala BPBD Sultra Diperiksa Malam-malam Hari Libur, Terkait Honor Satgas Covid-19

Lanjut dia, jika nantinya Kota Kendari masih tertahan di level 2 dan belum turun ke level 1, itu artinya masih ada wilayah hinterland atau kota kecil yang berada disekitar Kota Kendari yang belum sama situasi dan kondisinya seperti Kota Kendari.

"Sebagaimana Jakarta, masih belum turun dari level 3 karena daerah Hinterland disekitar jakarta masih belum selaras dengan situasi yang ada di jakarta. Begitu juga di Kota Kendari mungkin harus frekuensi dan situasinya sama dulu, baru kita sama-sama diturunkan levelnya," jelasnya.

Untuk saat ini, kata dia, adanya update kasus Covid-19 di Kota Kendari menjadi panduan bersama untuk tetap sadar dan saling mengingatkan penerapan prokes.

"Sekali lagi saya sampaikan apapun levelnya, apapun penetuan statusnya tetap harus waspada karena resiko ini tetap ada di sekitar kita," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved