Warga Bantul Ramai-ramai Jenguk Tetangga yang Sakit, Akhirnya 9 Orang Positif Covid-19
Klaster Covid-19 baru terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Klaster Covid-19 baru terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tepatnya di Padukuhan Gokerten, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden.
Sembilan warga terinfeksi virus corona setelah menjenguk warga yang sakit.
Murtijo, seorang warga Padukuhan Gokerten menceritakan, awalnya salah satu warga ada yang mengalami sakit.
Baca juga: Emak-emak Positif Covid-19 Tetap Nekat Ikut Senam hingga Bikin Klaster Baru Tulari Para Warga
Dari sana, ibu-ibu yang merupakan tetangga dari warga yang sakit tersebut berinisiatif untuk menjenguknya pada pekan kemarin.
"Ternyata warga mendapatkan kabar, bahwa warga yang dijenguk tersebut juga dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya, Selasa (12/10/2021).
Pihak Puskesmas Sanden selanjutnya melakukan tracing kontak erat dan dilakukan PCR ke semua ibu-ibu yang menjenguk.
Dari sana didapatkan hasil, sembilan warga dinyatakan positif Covid-19. Termasuk ibu dari Murtijo yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Serentak Digelar Alumni Akabri 89, Diikuti Pelajar, Ormas, Target 10 Ribu Dosis
Berdasarkan hasil tersebut, pihak Puskesmas meminta warga yang positif untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari sejak keluar hasil PCR.
Petugas juga terus melakukan pemantauan kepada mereka yang melakukan isoman, termasuk memberikan obat-obatan dan multivitamin.
Selain itu, petugas dari Puskesmas Sanden juga melanjutkan tracing kontak erat dari sembilan warga yang positif.
"Kebetulan saya tinggal beda rumah dengan ibu saya dan jarang kontak sehingga tidak masuk dalam tracing sembilan warga yang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.
Adapun diungkapkannya, dari sembilan warga yang positif tersebut, hanya ada dua warga yang tinggal dalam satu RT.
Baca juga: Viral Foto Guru Lecehkan Siswi saat Urus Beasiswa, Ternyata Dipotret Murid Lain yang Juga Korban
Karena hal itu pula, tidak ada RT yang masuk zona merah.
"Pihak Satgas Kalurahan juga sudah melakukan sterilisasi pada rumah warga yang dinyatakan positif Covid-19," terangnya.