Berita Sulawesi Tenggara
Detik-detik Ricuh Pemilihan Ketua BEM Unsultra, Dipicu Kecemburuan Mahasiswa yang Tak Bisa Memilih
Detik-detik pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara atau BEM Unsultra berakhir ricuh.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Detik-detik pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara atau BEM Unsultra berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi karena puluhan mahasiswa protes tak bisa menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan Ketua BEM tersebut.
Sehingga, puluhan mahasiswa Unsultra meminta penundaan pemilihan Ketua BEM yang berlangsung pada Rabu (13/10/2021).
"Pemilihan berlangsung offline tetapi tidak dengan keterangan yang jelas diberitahu, itupun yang diberitahu hanya fakultas tertentu saja," kata salah seorang mahasiswa ditemui di Kampus Unsultra.
Akibatnya, aksi saling dorong mendorong dengan sekuriti kampus tak terelakkan hingga menimbulkan kegaduhan di Gedung Rektorat Unsultra.
Baca juga: Rektor Unsultra Sebut Pengusaha Muda Harus Beradaptasi dengan Digitalisasi di Era Society 5.0
Untuk diketahui pemilihan calon Ketua BEM Unsultra itu berlangsung di Gedung Rektorat Unsultra. Dimulai sekira pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.
Pemilihan Ketua BEM Unsultra kali ini mencalonkan tiga kandidat yaitu Ristu Oktriadi berasal dari Fakultas Teknik.
Kemudian, Hasir dari Fakultas Hukum, dan Muhamad Sawir berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Panitia Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Unsultra terkait kericuhan tersebut.
Sementara itu, Ketua BEM Unsultra, Adi Maliano mengatakan kericuhan terjadi diduga karena kecemburuan mahasiswa yang tak bisa memilih.
"Ada mahasiswa yang tidak terverifikasi memilih online hingga datang mengajukan memilih, akhirnya panitia memutuskan untuk melakukan pemilihan secara offline," ungkapnya. (*)
(TribunnewSultra.com/Husni Husein)