Kontingen Asal Sultra PON Papua 2021 Diminta Karantina 5 Hari, Sulkarnain Siap Fasilitasi Akomodasi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan atlet dan official PON Papua 2021 asal Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dikarantina lima hari. 

Karantina tersebut baru akan diusulkan Wali Kota Kendari ini, ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).

Khususnya atlet dan official untuk dikarantina dahulu sebelum bertemu dengan keluarga atau sebelum berinteraksi dengan masyarakat. 

Lantaran, menurutnya saat penyelenggaraan PON XX Papua 2021 di Provinsi Papua, ada beberapa orang yang terpapar Covid-19. 

Kata dia, karantina tersebut harus dilakukan sebagai upaya antisipasi menjaga dan menangani sebaran Covid-19 di Kota Kendari.

Baca juga: Tiba di Kendari, 2 Atlet Dayung Peraih Medali Emas PON Papua Disambut Bupati Konawe Utara

Sulkarnain Kadir menuturkan hal tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kondisi Kota Kendari yang telah kondusif atau sudah masuk seluruhnya di zona hijau. 

Karena, kata dia, saat ini semua wilayah di Kota Kendari sudah berada pada zona hijau sehingga harus terus dijaga.

"Kita menghadirkan hal itu dihadirkan dengan kerja keras," kata Sulkarnain Kadir ditemui di Kota Kendari, Senin (11/10/2021). 

Untuk itu, pihaknya sedang menggodok usulan kepada Pemprov Sultra agar atlet-atlet setiba di Kota Kendari menjalani karantina terlebih dahulu.

"Sebagaimana aturan yang ada, kecuali yang dinyatakan steril dan sehat dan punya kepentingan mendesak untuk melaksanakan tugasnya segera," ujarnya.

Baca juga: Polda Sultra Surati Satgas Covid-19, Minta Kontingen PON XX Papua Jalani Karantina Setiba di Kendari

Sulkarnain Kadir menyampaikan jika Pemerintah Kota Kendari siap menyediakan fasilitas akomodasi untuk karantina peserta PON XX Papua 2021 asal Sultra. 

Dengan menyiapkan beberapa lokasi seperti di sekolah Angkasa atau salah satu hotel di Kota Kendari, termasuk akomodasi lainnya. 

"Jika dia berdomisili di Kota Kendari kami sarankan untuk karantina dulu selama lima hari, sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan sebagaimana sekarang yang sudah diberlakukan di Bali," jelasnya. 

Diharapkan hal ini bisa terealisasi untuk kebaikan bersama, sehingga nantinya semua atlet dan official bisa berinteraksi secara normal. 

"Jika nantinya ada yang terpapar maka akan ditangani sesuai prosedur kesehatan, yang tidak saja kita akan karantina dulu selama lima hari," ujarnya.

"Apalagi yang terpapar pasti kami akan menerapkan standar operasional prosedur penanganan Covid-19," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)