Maulid Nabi Muhaamad SAW
Sejarah Maulid Nabi, Mengenang Perang Gajah dan Arti Kata Nama Muhammad
Maulid (miilad) artinya adalah hari lahir. Atau dengan kata lain, mengenang hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Saat itu sejadang terjadi gejolak di jazirah Arab yang diimpit dua kekaisaran: Romawi dan Persia.
Dua dinasti besar ini sedang berebut wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai.
Baca juga: Sepakat Dipermanenkan AC Milan, Brahim Diaz Senang, Enggan Balik ke Real Madrid
Di tengah konteks geopolitik semacam itu, Muhammad lahir, tepat 1450 tahun lalu.
Ia lahir dari seorang ibu bernama Aminah dan ayahnya adalah Abdullah.
Tahun Nabi Muhammad disebut juga "Tahun Gajah".
Nama ini untuk menandai momen ketika pasukan di bawah pimpinan Abrahah Habasyah menyerang Ka’bah.
Ka'bah tak pernah runtuh. Malah pasukan raja vasal Ethiopia di Yaman itu yang secara ajaib, dihujani batu dari lemparan burung ababil.
Keajaiban yang lain, rombongan tentara yang dikisahkan menunggangi gajah itu tewas mengenaskan: diterpa wabah penyakit.
Pada Tahun Gajah itulah, bayi bernama Muhammad lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhra.
Bayi itu lahir sebagai anak yatim karena ayahnya - Abdullah bin Abdul Muthalib - meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam.
Abdullah meninggal ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib.
Nama dari Paman
Paman Nabi Muhammad, Abdul Mutalib, amat gembira seusai Aminah melahirkan.
Lelaki itu lantas membawa bayi yang baru lahir ke Ka'bah.
Di sanalah Abdul Mutalib menyematkan nama "Muhammad" pada bayi laki-laki tersebut.