Penjual Jamu Tewas dengan Barang Bukti Palu dan Linggis, Anaknya yang Pertama Menemukan Histeris
Aksi pembunuhan terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Korbannya adalah seorang wanita bernama Elvi Novianti.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Korbannya adalah seorang wanita bernama Elvi Novianti.
Penjual jamu tersebut ditemukan tewas penuh luka di kamar anaknya.
Yakni di Dusun Plosorejo, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum pada Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Ibu 47 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kasur, Polisi Curigai Suami Korban yang Pingsan di Kebun
Saat ditemukan warga, ditemukan banyak luka seperti bekas dihantam benda tumpul di tubuhnya.
Saking banyaknya darah yang keluar, kasur tempatnya berbaring sampai basah.
Kapolsek Garum, Iptu Burhanudin mengaku belum diketahui pasti kapan kejadian pembunuhan terhadap Elvi.
Namun kondisi perempuan itu baru diketahui oleh anaknya, Bagas (30), Rabu sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu, Bagas baru pulang kerja shift dua sehingga sampai di rumah hampir tengah malam.
Baca juga: Niat Baik Beri Minum Seorang Pria, Ibu 24 Tahun Malah Disekap, Mulut Disumpal Selendang dan Dirampok
Ia bekerja di pabrik tripleks di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun atau berjarak sekitar 2 KM dari rumahnya.
"Begitu membuka pintu kamarnya, Bagas kaget karena ibunya bersimbah darah," tutur Burhanudin.
Melihat ibunya tergeletak bersimbah darah, Bagas langsung menjerit histeris hingga mengagetkan kakaknya, Rian, yang tidur di kamar yang bersebelahan dengan kamar ibunya.
Rian langsung melompat dari kamar tidurnya dan mendatangi adiknya, yang menjerit histeris tersebut.
"Bersamaan itu, tetangganya juga mendengar jeritan (Bagas) sehingga berdatangan," ungkapnya.
Selain Rian, tetangganya yang datang pertama adalah Suyanto (67), yang rumahnya di sebelah kanan rumah korban. Mereka panik karena tanpa tendengar suara apapun, tiba-tiba korban ditemukan tewas.
Ketidaktahuan Rian tentang kematian ibunya ini cukup mengherankan. Apalagi, kamar mereka bersebelahan dengan kamar tempat korban ditemukan.
Baca juga: Sempat Telepon 2 Teman tapi Tak Diangkat, Driver Ojol Ditemukan Tewas di Jalan
Suami tak di tempat
Saat jasad korban ditemukan, suaminya tidak ada di tempat.
Suami korban sempat dilihat anaknya, Bagas saat baru pulang dari kerja
"Dalam situasi panik malam itu, anaknya sempat menanyakan keberadaan bapaknya. Katanya, saat anaknya datang dari kerja, masih sempat melihat bapaknya duduk di bantalan kereta api depan rumahnya karena memang rumah mereka berdekatan dengan rel KA," paparnya.
Namun beberapa menit kemudian atau bersamaan dengan saat istrinya ditemukan tak bernyawa oleh anaknya, suaminya langsung menghilang.
"Malam itu atau sampai dini hari, warga mencari namun tidak menemukan keberadaannya meski sudah dicari ke mana-mana," tuturnya.
Baca juga: Tak Hanya Dipukul, Pria Ini Juga Disetrum 5 Kali oleh Begal yang Ngaku Polisi, Harta Rp 10 Juta Raib
Pencarian terhadap Basuki akhirnya juga melibatkan polisi. Tetapi pria itu tetap tidak ditemukan.
Basuki baru ditemukan dalam kondisi terluka parah, Kamis (7/10) pagi, karena terjatuh dari plengsengan Sungai Gelondong, sekitar 500 meter dari rumahnya.
Tubuhnya ditemukan seperti baru terperosok di tebing sungai yang sudah diplengseng dengan bebatuan.
Entah karena diduga akan melakukan percobaan bunuh diri atau apa, banyak luka di tubuhnya karena diduga terbentur bebatuan.
"Yang menemukan adalah petugas KAI yang sedang mengecek bantalan KA sambil berjalan kaki. Ia melihat ada tubuh tergeletak di tepi sungai," ujar warga.
"Korban (Basuki) selamat namun kondisinya pingsan saat ditemukan. Sebab, di tubuhnya terdapat banyak luka. Luka itu karena diduga terkena benturan plengsengan batu di sungai itu," kata Kapolsek Garum, Iptu Burhanudin.
Apakah Basuki yang membunuh istrinya?
Polisi belum memastikan hal itu meski diakui beberapa waktu belakangan sangs uami sering cekcok dengan istrinya.
Palu dan linggis berdarah
Saat melakukan olah TKP itu, petugas menemukan palu dan lingis di dapur rumah korban. Yang mengagetkan petugas, ada darah di palu dan linggis itu.
Apakah benda itu yang dipakai untuk menghabisi korban, petugas belum bisa memastikan.
"Kedua benda itu diamankan karena ditemukan ada darahnya. Itu masih dalam pendalaman," ungkapnya.
Meski sudah menemukan palu dan linggis yang diduga dipakai menghabisi korban, namun petugas masih terus melakukan olah TKP, Kamis (7/10/2021) pagi.
(TribunMataraman.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Misteri Kematian Tragis Penjual Jamu di Blitar: Suami Tak di Rumah, Anak Tak Dengar Keributan