Pria Paruh Baya Ngamuk Tembak Polisi hingga Tewaskan Remaja, Akhirnya Tewas Dikeroyok Warga
Aksi penganiayaan berujung pengeroyokan terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko melalui Kabag OPS AKP Herman membenarkan kejadian ini.
Ia menerangkan, insiden itu terjadi Rabu (6/10/2021), sekitar jam 11.30 WITA.
Setelah melakukan penyerangan, Sukardin lari ke arah jalan raya.
Baca juga: Kakek Rudapaksa Anak dan Cucu hingga Hamil: Anak Sudah Melahirkan, Cucu Masih SD Mengandung 9 Minggu
Kemudian dengan sigap, datang anggota Polsek Bolo yang dipimpin Bripka Suhendra.
"Dia datang membantu warga mengamankan pelaku yang masih memegang sajam," kata Herman, dikutip dari TribunLombok.
Selanjutnya, anggota melakukan negosiasi dengan pelaku agar pelaku menyerahkan diri.
Pelaku berupaya bunuh diri, melukai diri sendiri menggunakan parang yang dibawanya.
"Anggota terus melakukan negosiasi dan akhirnya pelaku mau menyerahkan sajam yang dipegang, sehingga anggota dapat mengamankan pelaku," katanya.
Pelaku tembak polisi
Herman melanjutkan penjelasannya.
Pada saat pelaku dievakuasi, masyarakat melakukan pelemparan ke arah pelaku.
Sehingga pelaku berontak dan merampas senjata api anggota.
Kemudian pelaku melakukan penembakan ke arah Bripka Suhendra.
Karena pelaku menguasai senjata api, untuk menghindari jatuhnya korban lain, anggota terpaksa menembak Sukardin.
"Setelah itu pelaku terjatuh dan anggota langsung mengamankan senjata api dari tangan pelaku," ujar AKP Herman, dikutip dari TribunLombok.
Baca juga: Guru Agama Nyaris Rudapaksa Gadis, Diduga Sudah Lakukan Aksi Bejat ke Sejumlah Wanita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/3032021-ilustrasi-penganiayaan.jpg)