Awalnya Disebut Ada Bekas Bacok, Keluarga Korban Tewas Tak Terima Keponakan Disebut Kecelakaan
Peristiwa nahas menimpa seorang pemuda berinisial IS (22) di Sidoarjo. IS yang ditemukan tewas awalnya disebut memiliki bekas luka bacok.
Yang membuatnya semakin janggal, beberapa oknum mendatanginya mengajak damai.
Meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan ada yang menawarkan santunan sejumlah uang untuk mencabut laporan tersebut.
Bahkan keluarga saksi RN juga melakukan hal demikian padahal RN juga menjadi korban dengan kehilangan sepeda motor.
"Anak saya jadi korban, dia juga korban.
Saya kehilangan nyawa anak saya, dia hanya kehilangan sepeda motor katanya dibawa kabur orang pascakecelakaan.
Lah ini kok minta damai," terangnya heran.
Sujiadi menguatkan hatinya dengan kembali mendatangi lokasi saat anaknya ditemukan tergeletak tidak bernyawa.
Sambil menaburkan bunga di atas aspal bekas luka, dia mendoakan agar anaknya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Di sisi lain, pihak kepolisian pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tepatnya, di kawasan jalan Raya Tenaru Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo.
Termasuk, mencari bukti pendukung yang mengarah pada asumsi pihak keluarga yang meyakini SF mengalami aksi pengeroyokan.
(Tribun Jatim/ Willy Abraham, Ahmad Faisol)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Perjuangan Warga Driyorejo Gresik, Hampir Satu Bulan Mencari Penyebab Kematian Putra Keduanya dan Pria di Bangkalan Terkapar di Jalanan, Pihak Keluarga Tidak Terima Disebut Korban Lakalantas