2 Warga Tiba-tiba Diserang Sekelompok Orang gegara Rebutan Lahan, Luka Serius di Kepala hingga Tewas
Akibat konflik lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, dua orang tewas.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pengeroyokan terjadi di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat.
Penganiayaan oleh orang tak dikenal itu menewaskan dua warga.
Para korban tewas adalah warga warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Aksi keji itu diduga dilakukan sekelompok orang dari Indramayu.
Baca juga: Tak Bisa Penuhi Setoran, Sopir Bakar Garasi Taksi Bosnya, 31 Mobil Hangus Rugikan Miliaran Rupiah
Saksi mata menduga pelaku penyerangan adalah kelompok tani dari Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu, Senin (4/10/2021).
Peristiwa itu terjadi di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh sekitar pukul 11.00 WIB di mana dua korban bersama warga lainnya yang tergabung dalam kemitraan PG Jatitujuh sedang melakukan penggarapan lahan.
Sekelompok orang datang dan langsung menyerang mereka.
Akibatnya Suenda alias Buyut asal Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh dan Yaya asal Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh mengalami luka serius hingga meninggal dunia.
Mereka mengalami luka serius di bagian kepala.
Baca juga: Pulang Sekolah, Bocah SD Diajak Cari Burung, Ternyata Malah Dirudapaksa di Semak-semak
Seorang saksi mata, Yaya Sumarya (34) mengatakan, peristiwa itu berawal pada malam hari sebelumnya, di mana ia mendengar pembicaraan Yaya selaku bosnya terkait pembajakan lahan.
Bosnya tersebut diminta menerjunkan alat berat di lokasi tertentu di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh.
"Nah, hari ini tadi kami pukul 09.30 WIB melakukan pembajakan lahan sampai pukul 10.30 WIB," ujar Yaya saat ditemui di Puskesmas Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (4/10/2021).
Saat sedang melakukan pembajakan lahan, pihaknya mendapatkan aksi penyerangan dari sekelompok yang membawa senjata tajam.
Diduga, pihaknya diserang oleh kelompok masyarakat yang berasal dari F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan).
"Kami tiba-tiba ada penyerangan, kemungkinan besar dari F-Kamis. Akibatnya ada korban dua orang," ucapnya.
Baca juga: Bocah SD yang Ditemukan Keracunan Akhirnya Meninggal, Diduga Merasa Terbebani Tugas Sekolah