Lawan Covid19

Indonesia 10 Besar Negara dengan Suntikan Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia, Sudah 40% Vaksinasi

Indonesia menjadi 10 besar negara dengan suntikan vaksin Covid-19 terbanyak di dunia.

Editor: Aqsa
Tribunnews
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi 10 besar negara dengan suntikan Vaksin Covid-19 terbanyak di dunia.

Secara keseluruhan 43,9 persen populasi dunia telah menerima satu dosis vaksinasi Covid-19.

“Sebanyak 6,03 miliar dosis telah diberikan secara global dan 28,15 juta suntikan diberikan ke lengan penduduk dunia setiap harinya,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, belum lama ini.

Dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden tersebut, dr Reisa menyebut pemerintah Indonesia telah berhasil mencapai target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan lembaga kesehatan dunia atau WHO.

Untuk diketahui WHO menargetkan agar setiap negara melakukan vaksinasi 10 persen dari populasinya pada September 2021 dan 40 persen warganya pada akhir tahun.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Terus Berlanjut, Kini Sudah Jangkau 11,4 Juta Penerima Manfaat di Indonesia

dr Reisa mengatakan Indonesia telah mencapai 40 persen vaksinasi Covid-19.

“Alhamdulillah Puji Tuhan Indonesia sudah melampaui target 10 persen, bahkan sudah mencapai bechmark atau target 40 persen pemberian dosis pertama di Minggu ini,” jelas dr Reisa.

Sedangkan, sebanyak 22,73 persen dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua.

Selain itu, kata Reisa capaian vaksinasi Covid-19 Indonesia sekarang ini tidak terlepas dari tersedianya vaksin.

Pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional.

Vaksinator sedang menyuntikkan vaksinasi Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang berlangsung di Kantor Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Vaksinator sedang menyuntikkan vaksinasi Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang berlangsung di Kantor Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. (XL Axiata)

“Per hari ini pemerintah sudah menerima lebih dari 273,6 juta dosis vaksin baik melalui jalur membeli langsung, kerja sama global yang disebut sebagai Covax facility dan hibah dari negara-negara sahabat,” katanya.

“Sementara itu dari Januari sampai dengan September 2021 pemerintah sudah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis ke seluruh penjuru Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Imbauan Pemerintah

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19 agar segera tercipta herd immunity atau kekebalan kelompok.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan pemerintah terus berupaya menyediakan vaksin bagi masyarakat agar dapat segera keluar dari pandemi Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro (Tribunnews)

“Mari hargailah kerja keras jutaan orang yang ingin memastikan kita sehat, kita aman, dan terlindungi dimana pada akhirnya kita semua dapat mengakhiri pandemi Covid-19 ini, dengan cara segera dapatkan vaksin,” kata Reisa belum lama ini.

“Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia, tidak perlu menunggu untuk milih-milih,” jelasnya menambahkan Reisa dalam keterangan pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.

Reisa mengatakan 200 juta lebih dosis vaksin yang sudah diterima Indonesia melalui 79 kedatangan merupakan hasil kerja keras banyak orang.

Di antaranya penemu vaksin, relawan uji klinis, para pekerja di pabrik produsen vaksin, para pegawai gudang yang menyiapkan pendistribusian vaksin, kurir, pilot maskapai, petugas bandara, bea cukai, aparat TNI dan Polri.

“Belum lagi ratusan ribu vaksinator, tenaga kesehatan peneliti ITAGI, dan lainnya. Oleh karena itu mari kita hargai mereka yang bekerja keras agar vaksin sampai ke kita dengan cara ikut vaksinasi dan disiplin terapkan Prokes,” katanya.

Reisa mengatakan meskipun saat ini aktivitas ekonomi sudah mulai menggeliat, masyarakat diminta tidak abai terhadap protokol kesehatan.

Mulai dari cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan selektif dalam melakukan mobilitas.

“Mari kita pastikan seluruh lapisan mengerti pesan-pesan pencegahan sederhana ini,” jelasnya.(*)

(Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved