Depresi setelah Ibu Meninggal, Kakak Bunuh Adik Kandungnya yang Masih Kelas 6 SD

Aksi pembunuhan terjadi di Bandar Lampung, Lampung.Pelaku adalah pria bernama Amir (21).

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi pembunuhan terjadi di Bandar Lampung, Lampung.Pelaku adalah pria bernama Amir (21). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terjadi di Bandar Lampung, Lampung.

Pelaku adalah pria bernama Amir (21).

Sedangkan korban adalah adik kandung pelaku, yakni P.

Diketahui, P masih duduk di kelas 6 SD.

Baca juga: Bocah 16 Tahun Rudapaksa Tetangga, Anak Perempuan Umur 5 Tahun dan Laki-laki 8 Tahun

P dibunuh kakak di rumah mereka, Kelurahan Gedong Pakuwon, Kecamatan Telukbetung Selatan.

Peristiwa tragis tersebut terjadi, Senin (20/9/2021) sekira pukul 04.30 WIB.

Amir menghabisi nyawa adik kandungnya diduga akibat depresi setelah ditinggal wafat ibunya satu bulan lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribunlampung.co.id, pelaku menghabisi nyawa adiknya dengan menggunakan pisau.

Baca juga: Balita Tewas Tenggelam di Danau, Ibu Sedang Cari Ikan untuk Ulang Tahun Korban

Warga sekitar yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkam pelaku kerap mengurung diri di kamar setelah ibunya meninggal dunia.

"Setelah ibunya meninggal, dia (Amir) dibawa ke sini sama bapaknya sebulan yang lalu. Tapi enggak keluar-keluar, diam saja di kamar. Kalau adiknya (korban) ini orangnya memang aktif," kata dia.

Peristiwa ini diketahui warga sekitar setelah mendengar suara korban meminta tolong.

Pelaku menusuk sang adik saat ayahnya memotong tempe di lantai dasar rumah.

Baca juga: Guru Olahraga Rudapaksa 3 Siswi SD di Perpustakaan, Modus Ajak Periksa Soal

Mendengar teriakan tersebut, ayah korban menghampiri kedua putranya di kamar yang ada di lantai dua.

Saat itu, ayah korban melihat kondisi keduanya dalam keadaan luka parah.

Ternyata, Amir yang diduga pelaku penusukan ikut melukai tubuhnya sendiri.

"Pagi setelah subuh itu, bapaknya sempat teriak minta tolong. Jadi kami sama warga sini datang mau menolong," ujar dia.

Korban diduga tewas karena kehabisan darah saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca juga: Pernah Bunuh Orang, Kini Pria Ini Dihabisi oleh Keluarga Korban saat Nonton Organ Tunggal

Sementara pelaku saat ini masih ditangani secara intensif di rumah sakit.

Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Hari Budiyanto membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, saat ini jajarannya tengah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Sementara masih didalami motifnya, apakah pelaku ini benar depresi atau tidak," kata Hari.

Hari menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi diketahui bahwa kakak beradik ini kerap berkelahi.

Namun, belum diketahui pasti penusukan yang dilakukan pelaku terhadap adiknya sendiri ini juga diawali dengan perkelahian.

"Pada saat kejadian hanya ada suara teriakan korban. Selanjutnya ditemukan oleh orangtuanya dalam keadaan bersimbah darah," jelas Hari.

Selain memeriksa saksi, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau dapur.

Pisau tersebut diduga digunakan pelaku untuk melukai adiknya.

"Sudah kita pasang garis polisi dan mengamankan barang bukti lain yang kemungkinan masih ada di TKP," tuturnya.

(Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Ayah Kaget Ada Jeritan saat Sedang Potong Tempe, Anaknya Ditemukan Meninggal Mandi Darah

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved