Kericuhan di Kendari

Dua Kelompok Massa Bawa Senjata Tajam Saling Serang Menggunakan Batu, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Meski polisi membuat barikade di tengah, salah satu kelompok berhasil menerobos barisan dan mendekati kelompok dari arah Kota Lama Kendari.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com)
Pihak Kepolisian saat berjaga saat bentrokan dua kubu massa di Kawasan Kendari Beach, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (14/9/2021) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dua kelompok massa bertemu hingga terjadi bentrok di kawasan Teluk Kendari, Jl H Alala, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/9/2021).

Kedua kelompok massa membawa senjata tajam jenis parang, badik dan jenis sajam lainnya.

Meski polisi membuat barikade di tengah, salah satu kelompok berhasil menerobos barisan dan mendekati kelompok dari arah Kota Lama Kendari.

Sambil berlari memegang senjata tajam, namun mereka tak sampai menggunakan barang tajam tersebut.

Kedua kelompok saling serang menggunakan batu dan balok, situasi ketegangan pun terjadi.

Baca juga: Bentrokan Pecah, Dua Kelompok Massa Saling Serang Menggunakan Batu di Kawasan Teluk Kendari

Aparat kepolisian langsung bereaksi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah kedua kelompok yang bertikai.

Kedua kelompok akhirnya berhasil dipukul mundur dan saling menjauh.

Situasi pun kembali reda, tensi ketegangan menurun, namun ratusan polisi masih berjaga.

Armada mobil pengurai massa, barracuda, dan mobil meriam air masih disiagakan di antara kedua massa.

Sebelum bentrokan pecah, massa yang datang dari Wuawua Kota Kendari sudah mundur sekitar 100 meter.

Namun, massa dari arah Kota Lama datang mendekati arel Kendari Beach, sehingga massa dari arah berlawanan ikut maju mendekat.

Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto dan Direktur Intelijen dan Keamanan atau Dirintelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna turun ke lokasi bentrok.

Kedua pejabat polisi ini sempat bernegosiasi kedua kubu, namun upaya itu tak berhasil.

Pasalnya, 5 menit kemudian bentrokan pecah dan situasi menegang.

Hingga saat ini, Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.

Sampai saat ini pun belum diketahui pemicu dari kericuhan ini. 

Dua Kelompok Massa Bawa Senjata Tajam 

Massa menerobos penjagaan kepolisian lalu terjadilah saling serang menggunakan batu.
Massa menerobos penjagaan kepolisian lalu terjadilah saling serang menggunakan batu. (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))

Kedua kelompok massa membawa senjata tajam jenis parang, badik dan jenis sajam yang lain.

Meski polisi membuat barikade di tengah, salah satu kelompok berhasil menerobos barisan dan mendekati kelompok dari arah Kota Lama Kendari.

Kedua berlari sambil memegang senjata tajam, namun mereka tak sampai menggunakan barang tajam tersebut.

Kedua kelompok saling serang menggunakan batu dan balok, situasi ketegangan pun terjadi.

Aparat kepolisian langsung bereaksi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah kedua kelompok yang bertikai.

Kedua kelompok akhirnya berhasil dipukul mundur dan saling menjauh.

Baca juga: Puluhan Polisi dan Sejumlah Armada Disiagakan di Teluk Kendari Cegah Bentrokan

Situasi pun kembali reda, tensi ketegangan menurun, namun ratusan polisi masih berjaga.

Puluhan Polisi Bersiaga

Puluhan aparat kepolisian berseragam berjaga di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/9/2021) siang.(Fadli Aksar)
Puluhan aparat kepolisian berseragam berjaga di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/9/2021) siang.(Fadli Aksar) (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))

Puluhan aparat kepolisian berseragam berjaga di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/9/2021) siang.

Pantauan awak TribunnewsSultra.com, puluhan polisi ini menggunakan seragam lengakap dan dibekali tameng.

Sejumlah kendaran taktis, Baraccuda dan juga mobil meriam air tampak disiagakan di Kendari Beach.

Tindakan polisi ini untuk mencegah terjadinya bentrokan antara dua kelompok pemuda.

Hingga kini, situasi ketegangan masih berlangsung, sejumlah pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Kendari berhenti berjualan sejak pagi hari.

Baca juga: Naik Motor Malam-malam, Pria Ini Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Jalan menuju kawasan Kendari Beach ditutup aparat kepolisian.

Belum diketahui secara pasti pemicu kericuhan ini, baik Polres Kendari maupun Polda Sultra belum memberikan keterangan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved