Izin Pergi Bersama Teman Baru sejak Juli, Remaja 17 Tahun Ini Ditemukan Tinggal Kerangka
Kasus orang hilang di Kabupaten Bireuen, Aceh, akhirnya menemukan titik terang. Seorang remaja bernama Rahmad Maoli (17) yang hilang ditemukan tewas.
Diperkirakan sudah empat minggu meninggal
Aipda Asrul menambahkan kerangka mayat saat ditemukan sebagian sudah berserakan.
Korban diperkirakan sudah tiga atau empat minggu lalu meninggal dunia.
Kaur Identifikasi Polres Bireuen ini menambahkan kemungkinan besar, kerangka mayat ini bukan warga Peulimbang atau sekitarnya.
Pasalnya, banyak warga yang datang melihat mengaku tak kenal dan yang lebih penting tak ada laporan kehilangan di kawasan itu akhir-akhir ini.
"Selain pengembangan lapangan, tim juga menelusuri laporan laporan orang hilang atau pergi tanpa jelas keberadaannya saat ini," ujar Apda Asrul.
Penemu merasa ada yang minta tolong
Seperti diberitakan sebelumnya, Zainab (37), ibu rumah tangga (IRT) penemu kerangka mayat tanpa identitas di salah satu kebun Desa Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Bireuen, merasa seperti ada yang meminta tolong.
Perasaan itu, dialaminya jelang ia menemukan kerangka mayat ini di salah satu kebun Desa Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Sedangkan kerangka mayat diperkirakan laki-laki itu ia temukan tertutup daun kelapa, Senin (6/9/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Mayat tanpa identitas ini tergeletak di rumput berjarak sekitar 5 meter dari birem jalan raya Gampong Padang Kasab hingga kini belum diketahui identitasnya.
Tim Identifikasi Polres Bireuen dipimpin Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Bireuen, Aipda Azrul Aswan, mengevakuasi mobil ambulan Puskesmas Peulimbang ke kamar mayat RSUD dr Fauziah.
Zainab, warga Padang Kasab Peulimbang, didampingi sejumlah warga lainnya menceritakan setelah shalat Zuhur dan selesai makan siang, ia pergi ke kebun itu mencari daun kelapa jatuh untuk dibuat sapu lidi.
"Tiba-tiba saya merasa seperti ada orang yang meminta tolong," kata Zainab.
Kemudian, saat meraut daun kelapa di lokasi, wanita ini mengaku tiba-tiba kakinya tersepak sebuah benda.
Saat dipastikannya ternyata tengkorak kepala manusia, sehingga ia langsung pulang melapor temuan itu kepada mertua dan anggota keluarganya di rumah.
Sedangkan sebelumnya, kata Zainab, dirinya juga pernah ke kebun itu dan mencium seperti ada bau bangkai, namun ia mengira hanya bangkai binatang mati.
"Saya tadi tidak ada niat kemari, tapi memang seperti ada orang yang minta tolong," ulangnya lagi.
Anggota Babinsa Padang Kasab, Koptu Safrijal, mengatakan pihaknya setelah mendapat informasi temuan kerangka mayat itu, langsung melapor ke Pos Polisi dan Pos Ramil Peulimbang dan mengamankan lokasi.
Sedangkan Kapospol Peulimbang, Aiptu Alfian, mengatakan setelah mendapat informasi temuan kerangka mayat, ia bersama Danposramil Peulimbang Peltu Supriadi bersama anggota langsung ke lokasi.
Selain itu, juga melaporkan temuan itu ke Polres Bireuen serta amankan lokasi sambil menunggu tiba tim Identifikasi.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Fadillah Aditya Pratama, SIK melalui Kaur Identifikasi, Aipda Azrul Aswan kepada Serambinews.com menyampaikan hasil olah TKP.
Bahwa kerangka mayat itu diduga laki-laki, pasalnya dari TKP, polisi menemukan korban memakai celana panjang, baju kaus panjang motif warna hijau.
"Mayat itu diperkirakan sudah tiga minggu lebih atau sebulan," jelas Kaur Identifikasi.
Selanjutnya, kata Aipda Azrul, kerangka ini dibawa ke kamar mayat RSUD dr Fauziah Bireuen untuk divisum.
Keterangan pihak PMI
Sebelumnya diberitakan, Irwandi, pengurus PMI Ranting Jeunieb, kepada Serambinews.com, mengatakan melihat kerangka mayat itu, diperkirakan sudah meninggal sebulan lebih.
Kerangka mayat itu diperkirakakan laki-laki karena masih melekat celana kain di badannya.
“Dari celana kain yang sudah kotor dan koyak itu, sepertinya berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan identitas lainnya belum didapatkan,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, tim dari Polsek Jeunieb, Polres Bireuen tiba di lokasi dan melakukan identifikasi.
Kerangka mayat kemudian dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen untuk dilakukan identifikasi.
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasubbag Humas Polres Bireuen didampingi Paur Humas Bripka Safwan Rizal, membenarkan informasi itu.
Menurut Bripka Safwa, kerangka mayat itu sudah dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen.
“Tim dari Polres Bireuen sedang melakukan tugasnya, identitas tidak ada sama sekali dan tidak ditemukan di lokasi,” ujar Bripka Safwan Rizal.
Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Fadilah Aditya Pratama SIK melalui Kanit Identifikasi Polres Bireuen, Aipda Asrul Azwan kepada Serambinews.com mengatakan mereka sedang melakukan identifikasi.
“Kami masih melakukan identifikasi,” ujarnya.
(Serambinews.com/Yusmandin Idris)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kerangka Mayat di Peulimbang Terungkap Identitas, Ternyata Remaja Makmur yang Hilang Sejak 28 Juli