Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk, Ikon Sultra yang Diresmikan Nur Alam 31 Mei 2012 Silam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk di Lepo-Lepo, Kendari, ikon Sulawesi Tenggara yang diresmikan Gubernur Sultra Nur Alam 31 Mei 2012 silam.

Pesawat tempur berjenis A-4E Skyhawk dengan tipe TT 0403 ini berdiri kokoh di Bundaran Lepo-Lepo, Jalan Poros Bandara Halu Oleo, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota kendari, Sulawesi Tenggara.

Bundaran tersebut menghubungkan Jalan DI Panjaitan dan Jalan Jl Y Wayong By Pass Lepo-Lepo serta Jalan Jenderal Ahmad Yani, Baruga.

Saat mendekati Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk di Bundaran Lepo-Lepo tersebut pengunjung akan menemukan prasasti informasi resmi tentang pendirian tugu tersebut.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, pada prasasti tersebut bertuliskan waktu peresmian dibangunnya tugu ini yakni pada tanggal 31 Mei 2012.

Dalam prasasti itu juga menuliskan tugu tersebut diresmikan oleh Gubernur Sultra, Nur Alam dan Panglima Komando Angkatan Udara saat itu.

Namun kondisi prasasti itu sudah tampak tak jelas, sehingga beberapa ukiran dari infomasi tertulis menjadi kurang terlihat.

Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk di Bundaran Lepo-Lepo ini juga kerap kali menjadi lokasi bakti sosial TNI Angkatan Udara Lanud Halu Oleo.

Seperti 2018 silam, Lanud Halu Oleo Kendari menggelar peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-72 dengan mengadakan kegiatan bersih-bersih di sekitar tugu.

Komandan Lanud Halu Oleo Kolonel Pnb Nana Resmana, mengatakan kegiatan itu bertujuan sebagai penghormatan atas jasa-jasa perintis penerbangan.

"Yang telah mendarmabaktikan jiwa raganya untuk TNI Angkatan Udara," katanya melalui siaran pers dikutip dari tni-au.mil.id beberapa waktu lalu.

Monumen Pesawat Tempur A-4E Skyhawk yang kini menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kota Kendari itu dilengkapi dengan amunisi berupa rudal di bawahnya.

Pesawat Tempur A-4E Skyhawk berwarna biru keabu-abuan ini menghadap ke arah Jalan Bandara Halu Oleo, Kota Kendari, Sultra.

Selain itu, di monumen tersebut juga dikelilingi rerumputan hijau yang asri dan terawat menjadikan tugu ini semakin mempesona.

Seorang pengendara roda dua, Ridwan (26) mengatakan monumen tugu itu selalu menjadi pusat menarik perhatian saat melewati kawasan tersebut.