Berita Kendari
80 Orang Ikut Pelatihan BLK Kendari, Dilatih Membuat Roti & Kue hingga Tata Rias Pengantin Muslim
Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi berlangsung di Aula BLK Kendari, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Balai Latihan Kerja atau BLK Kendari resmi menggelar pelatihan berbasis kompetensi institusional non boarding tahap 8 dengan lima paket program pelatihan.
Lima paket program yang diajarkan yaitu pembuatan roti dan kue, tata rias pengantin muslim.
Kemudian asisten pembuat pakaian, menjahit pakaian wanita dewasa dan teknisi akuntansi junior.
Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi berlangsung di Aula BLK Kendari, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu, dalam pelatihan ini ada 4 aspek yang perlu ditekankan untuk peserta latihan capai.
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Sekolah, Pelajar SMA di Kendari Antusias, Tak Ada Lagi Jaringan Lemot
Keempat aspek tersebut yaitu Kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kecerdasan sosial.
Hal itu untuk membangun hubungan yang baik dengan siapa saja baik saat pelatihan maupun sesudah pelatihan agar mudah mendapatkan pekerjaan kedepannya.
"Perlu diperhatikan keempat aspek itu, jika empat hal itu kita miliki, niscaya kita bisa sukses," ucapnya Rabu (8/9/2021).
Lanjutnya, terkait dengan waktu pelaksanaan pelatihan tahap 8 akan berlangsung sesuai dengan jadwal kejuruan masing-masing.
Hal itu karena semakin sulit kejuruan maka semakin lama pula waktu pelatihannya.
"Pelatihan ini diikuti 80 orang peserta dengan satu paket program diikuti sebanyak 16 orang," ungkapnya.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Seribu Tahun Lamanya - Jikustik: Takkan Pernah Berhenti untuk Selalu Percaya
Polondu menyebut, tetap menerapkan protokol kesehatan, satu ruangan dari 16 orang dibagi menjadi 8 orang.
Ia berpesan kepada peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh karena pelatihan ini tidak di pungut biaya alias semua gratis malahan peserta di berikan uang saku.
"Artinya ada kehadiran negara disini, kita harus bersyukur dan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan pelatihan ini," ucapnya.
Kepala BLK Kendari berharap kepada para peserta pelatihan akan ada perubahan yang terjadi selepas pelatihan.
Kedepannya akan menambah wawasan dan dapat berguna untuk diri pribadi peserta pelatihan sehingga kualitas SDM di Sultra bisa meningkat. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)