Ayah dan Anak Umur 5 Tahun Tewas Tenggelam saat Pasang Perangkap Ikan
Ayah dan anak tewas tenggelam di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ayah dan anak tewas tenggelam di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Keduanya tewas tenggelam saat memasang perangkap ikan.
Mereka yakni Sobri (49) dan Farel (5).
Baca juga: Cari Keong di Sawah demi Turuti Istri yang Ngidam, Suami Malah Tewas Tenggelam di Waduk
Peristiwa ini dilaporkan oleh istri Sobri.
Saat itu, istri korban kaget tak melihat suami dan anaknya saat memanggil mereka untuk makan siang.
Adapun lokasinya di Sungai Musi, Desa Pengaturan, Kecamatan Batang Hari Leko.
Jasad Sobri berhasil ditemukan pada radius 500 meter dari titik tenggelam pada Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Kakek 79 Tahun Rudapaksa Cucu, Ketahuan Ayah Korban Lalu Kabur Alasan Ambil Obat
Sebelumnya tim penyelemat juga berhasil mengevakuasi jasad Farel (5) yang merupakan anak korban dari berhasil ditemukan pada pukul 15.00 WIB.
Kepala BPBD Muba Jhoni Martohonang melalui Komandan Lapangan TRC BPBD Muba, Arya Tabrani mengatakan, tim melakukan pencarian di titik korban tenggelam dan penyisiran sungai hingga radius 2 KM.
"Selanjutnya pada malam harinya, sang ayah pun berhasil ditemukan oleh SAR gabungan. Kini korban langsung dievakuasi ke rumah duka," ujarnya.
Baca juga: Camping Bareng Teman, Gadis Ini Diancam Pakai Pedang dan Dirudapaksa Pria
Lanjutnya, untuk jasad keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk di makamkan. Korban F yang lebih dahulu ditemukan telah di makamkan.
“Jasad korban disemayamkan di rumah duka untuk di kebumikan. Operasi SAR ditutup dengan kedua korban berhasil ditemukan,”tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya dikabarkan tenggelam ayah dan anak tersebut sedang memasang rawai (perangkap ikan) menggunakan perahu.
Baca juga: Suami Tolak Menikah Ulang setelah 8 Tahun Berpisah, Istri Bunuh Suami yang Paksa Hubungan Intim
Pada saat sang istri memanggil untuk makan siang sekitar pukul 13.00 WIB, dilihat ayah dan anak tersebut tidak ditemukan di atas perahu.
Karena panik sang istri melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga dan masyarakat.